Vaksinasi covid-19 lansiaKabupaten Aceh Utara, indometro.id. Kasus penyebaran covid-19 masih tinggi. Untuk itu semua masyarakat kabupaten Aceh Utara ikut menyukseskan program vaksinasi nasional covid-19. Targetnya agar program tersebut dapat berjalan sesuai dengan target yang telah di tentukan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Amir Syarifuddin, S.KM kepada media ini, Rabu (16/06/2021).
Dikatakan, pemberian vaksin sangat penting demi memberi kekebalan tubuh mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri terhadap serangan covid. Ia mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan meski sudah menerima
"Mumpung, Vaksinasi Covid-19 program pemerintah masih gratis alias tidak dipungut biaya. Harapan seluruh masyarakat dapat vaksin dan bersedia divaksin karena ini adalah upaya kita untuk bebas dari pandemi," ujar Amir Syarifuddin.
Kemudian, dia menjelaskan, bahwa tahapan program vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Kesehatan telah melakukan vaksin sebanyak 33.577 orang hingga 15 Juni 2021, yang dilaksanakan di sejumlah puskesmas - puskesmas. Sebanyak 1.526 orang diantaranya merupakan lansia.
"Dari 33.577 orang tersebut, diantaranya sebanyak 26.336 orang telah diberikan suntikan vaksin covid-19 pertama para lansia 1.241 orang, pelayan publik 20.144 orang dan tenaga kesehatan (nakes) 5.051 orang. Para penerima suntikan vaksin dosis II, total sebanyak 7.241 orang, terdiri dari lanjut usia (lansia) 285 orang, pelayanan publik 2.210 orang dab nakes 4.746 orang,"sebutnnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Saifullah, M.Pd melalui Sekretaris , Muridho mengatakan pemerintah kabupaten Aceh Utara menargetkan seluruh guru dan tenaga kependidikan (tendik) bisa divaksin covid-19. Pasalnya sesuai rencana Pemerintah pusat, sekolah mulai jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga lanjutan bakal melakukan pembelajaran tatap muka pada awal tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang.
"Vaksinasi guru dan tendik tersebut merupakan upaya pemerintah untuk kembali menyelenggarakan pendidikan di sekolah, setelah lebih dari satu tahun di sekolah terjadi format pengajaran reguler berubah menjadi menjadi belajar dari rumah secara daring dengan segala keterbatasannya.
"Karena guru, tenaga pendidikan dan siswa harus dilindungi. Guru dan tendik sekarang sedang (vaksin covid-19). Adapun pelaksanaan vaksin setiap sekolah di data oleh Puskesmas terdekat dan dilaksanakan vaksin di sana,"pungkasnya.
Mahdi
