INDOMETRO.ID - Keluarga besar Polres Dairi berduka.
Salah satu bintara Polres Dairi, Aiptu Rukur Sidabutar, dilanda kemalangan.
Putra keduanya, Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar, gugur saat menjalankan tugas mempertahankan kedaulatan NKRI di Papua.
Sebagai
informasi, Aiptu Rukur Sidabutar merupakan bintara Sat Binmas Polres
Dairi.
Kendati hanya berpangkat Aiptu, Rukur sukses mengantarkan tiga
anaknya jadi perwira TNI.
Dua di antaranya jebolan Akmil, sedangkan seorang lagi Akademi Angkatan Laut.
Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar diketahui merupakan putra kedua
Aiptu Rukur, yang bertugas di Satuan Penanggulangan Teror Kopassus. Erizal saat bertugas di Papua (Facebook Erizal)"Iya, benar.
Kabar itu benar.
Anak kedua Aiptu Rukur gugur dalam
tugas.
Kabarnya, jenazah masih di Papua dan sedang dalam proses
pengiriman ke Sidikalang," kata Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh
yang ditemui di rumah Aiptu Rukur, kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang.
Di kediaman Aiptu Rukur, Selasa (17/12/2019) pukul 21.30 WIB, keluarga
besar Polres Dairi beserta sanak saudara dan handai taulan Aiptu Rukur
Sidabutar/istri memenuhi rumah.
Istri Aiptu Rukur terlihat terus menangis.
Bekas linangan air mata
juga terlihat pada wajah Aiptu Rukur.
Tampaknya, Aiptu Rukur lebih tegar
menghadapi situasi ini. Erizal saat bertugas di Papua (Facebook/Erizal)Sesekali Aiptu Rukur memeluk istrinya saat tangisan sang istri mengeras.
"Ngapain lah kau jadi tentara, kalau hanya untuk mengantarkan nyawa," sebut istri Aiptu Rukur sembari terus menangis.
Ipda Donni Saleh mengatakan, menurut informasi yang ia dapat, Lettu
Inf Erizal Zuhri Sidabutar gugur saat terlibat baku tembak dengan
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Sugapa,
Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.
"Kejadiannnya pukul 16.00 WIT," ujar Donni.
Kapolda
Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan terjadinya kontak senjata
antara prajurit TNI dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Selasa
(17/12/2019). Baku tembak terjadi di sekitar Kampung Kolapa dan Kampung Wabui, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Irjen Paulus Waterpauw menyebutkan dua prajurit TNI terkena tembakan dalam peristiwa tersebut.
"Memang ada kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKB, Selasa
(17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT yang menyebabkan dua orang
(prajurit TNI) terluka parah," ujar Paulus Waterpauw ketika dikonfirmasi
Antara dari Jayapura, Selasa malam.
"Belum diketahui apakah korban meninggal atau tidak," sambung Waterpauw.
Namun, informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, seorang prajurit
Kopassus gugur akibat insiden itu. Prajurit yang dikabarkan gugur yaitu Erizal Zuhry Sidabutar, asal Dairi, Sumatera Utara.
Paulus menuturkan, kontak senjata terjadi sekitar pukul pukul 15.00 WIT.
Ia menambahkan, anggota TNI yang terluka parah itu tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum.
Ketika ditanya kelompok KKB yang melakukan kontak tembak dengan
aparat keamanan, Irjen Pol Waterpauw mengaku belum dapat memastikan
karena ada beberapa kelompok yang dilaporkan berada di sekitar wilayah
Kabupaten Intan Jaya.
"Beberapa kelompok KKB dilaporkan berada di wialyah Intan Jaya dan
berupaya turun ke areal PT Freeport, namun belum bisa dipastikan
kelompok mana yang kontak dengan tim satgas penegakan hukum," ujarnya.
Informasi
uyang dihimpun Tribun-Medan.com, dalam kontak senjata ini, dua orang
anggota TNI dikabarkan menjadi korban. Seorang di antaranya dikabarkan
gugur, yaitu Erizal Zuhry Sidabutar.
Kabar meninggalnya Erizal juga viral di media sosial teman-teman
SMA-nya. Diketahui pria yang kerap dipanggil Rizal ini lulus dari SMA
Negeri 1 Sidikalang.
Teman-teman SMAnya banyak menuliskan ucapan berduka cita atas
gugurnya pasukan elite Kopassus ini, seperti yang dituliskan akun
facebook Teuku Adrian Silalahi. "Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Kucoba untuk ga percaya berita ini, ku coba tahan air mata ini,
ku coba menguat kan hati ini, tersentak dan gemetar nya seluruh tubuh
ini mendengar kau menghadap ilahi, 3 hari lalu kau janji pulang dan
mntak bantuan mengurus pernikahan mu.
Dan sampai skrg, aku masih ga percaya berita, pulang lah kawan,
mari kita bermain seperti dlu, kau sahabat terbaik ku, kau selalu ada
saat kesusahan ku.
Kau beri ku semngat selalu, walau aku gagal dan kau sukses
mengejar impian mu menjadi penjaga NKRI, tapi kau selalu ada untuk
sahabat mu ini.
Selamat jalan sahabat/saudara terbaik
ku, aku tetap bangga pada mu, akan ku ingat selalu nasihat mu. Semoga
khusnul khotimah di ampuni segala dosa. Aku rindu pada mu saudara ku
Erizal Lumongga Zuhry," tulisnya.
Lewat akun media sosial Instagram miliknya, @ezkladia, Erizal sempat
mengungkapkan kerinduan yang mendalam terhadap kekasihnya, Putrikladiaa. Kerinduan itu ia ungkapkan sekitar tiga bulan silam.
"Tak akan berkurang rasa kerinduan ini," tulis Erizal pada (18/9/2019) di akun Instagram miliknya.
Dalam postingan itu, Putrikladiaa sempat menaruh asa kerinduan yang mendalam terhadap Erizal.
"Kiwkiw 3 bulan lagi pulang," tulis Putrikladiaa dalam balasan postingan tersebut. Namun, Sang Maha Kuasa berkehendak lain.
Sebelum masa indah itu tiba, Erizal ternyata sudah terlebih dahulu dipanggil oleh Sang Pencipta.