-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Erizal Zuhri Sidabutar Gugur Dalam Baku Tembak Dengan KKB Papua

    redaksi
    Rabu, 18 Desember 2019, Desember 18, 2019 WIB Last Updated 2019-12-18T01:59:12Z

    Ads:

    Anaknya Gugur Dalam Baku Tembak Dengan KKB, Aiptu Rukur Sidabutar Tak Kuasa Menahan Tangis
    ist

    INDOMETRO.ID - Keluarga besar Polres Dairi berduka. 

    Salah satu bintara Polres Dairi, Aiptu Rukur Sidabutar, dilanda kemalangan.

    Putra keduanya, Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar, gugur saat menjalankan tugas mempertahankan kedaulatan NKRI di Papua.

    Sebagai informasi, Aiptu Rukur Sidabutar merupakan bintara Sat Binmas Polres Dairi. 

    Kendati hanya berpangkat Aiptu, Rukur sukses mengantarkan tiga anaknya jadi perwira TNI.

    Dua di antaranya jebolan Akmil, sedangkan seorang lagi Akademi Angkatan Laut.

    Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar diketahui merupakan putra kedua Aiptu Rukur, yang bertugas di Satuan Penanggulangan Teror Kopassus.
    Erizal saat bertugas di Papua
    Erizal saat bertugas di Papua (Facebook Erizal)
    "Iya, benar. 

    Kabar itu benar. 

    Anak kedua Aiptu Rukur gugur dalam tugas. 

    Kabarnya, jenazah masih di Papua dan sedang dalam proses pengiriman ke Sidikalang," kata Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh yang ditemui di rumah Aiptu Rukur, kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang.

    Di kediaman Aiptu Rukur, Selasa (17/12/2019) pukul 21.30 WIB, keluarga besar Polres Dairi beserta sanak saudara dan handai taulan Aiptu Rukur Sidabutar/istri memenuhi rumah.

    Istri Aiptu Rukur terlihat terus menangis. 

    Bekas linangan air mata juga terlihat pada wajah Aiptu Rukur. 

    Tampaknya, Aiptu Rukur lebih tegar menghadapi situasi ini.
    Erizal saat bertugas di Papua
    Erizal saat bertugas di Papua (Facebook/Erizal)
    Sesekali Aiptu Rukur memeluk istrinya saat tangisan sang istri mengeras.


    "Ngapain lah kau jadi tentara, kalau hanya untuk mengantarkan nyawa," sebut istri Aiptu Rukur sembari terus menangis.

    Ipda Donni Saleh mengatakan, menurut informasi yang ia dapat, Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar  gugur saat terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.

    "Kejadiannnya pukul 16.00 WIT," ujar Donni.

    Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan terjadinya kontak senjata antara prajurit TNI dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Selasa (17/12/2019).
    Baku tembak terjadi di sekitar Kampung Kolapa dan Kampung Wabui, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

    Irjen Paulus Waterpauw menyebutkan dua prajurit TNI terkena tembakan dalam peristiwa tersebut.

    "Memang ada kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKB, Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT yang menyebabkan dua orang (prajurit TNI) terluka parah," ujar Paulus Waterpauw ketika dikonfirmasi Antara dari Jayapura, Selasa malam.

    "Belum diketahui apakah korban meninggal atau tidak," sambung Waterpauw.

    Namun, informasi yang dihimpun Tribun-Medan.com, seorang prajurit Kopassus gugur akibat insiden itu. Prajurit yang dikabarkan gugur yaitu Erizal Zuhry Sidabutar, asal Dairi, Sumatera Utara.

    Paulus menuturkan, kontak senjata terjadi sekitar pukul pukul 15.00 WIT.


    Ia menambahkan, anggota TNI yang terluka parah itu tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum.

    Ketika ditanya kelompok KKB yang melakukan kontak tembak dengan aparat keamanan, Irjen Pol Waterpauw mengaku belum dapat memastikan karena ada beberapa kelompok yang dilaporkan berada di sekitar wilayah Kabupaten Intan Jaya.

    "Beberapa kelompok KKB dilaporkan berada di wialyah Intan Jaya dan berupaya turun ke areal PT Freeport, namun belum bisa dipastikan kelompok mana yang kontak dengan tim satgas penegakan hukum," ujarnya.

    Informasi uyang dihimpun Tribun-Medan.com, dalam kontak senjata ini, dua orang anggota TNI dikabarkan menjadi korban. Seorang di antaranya dikabarkan gugur, yaitu Erizal Zuhry Sidabutar.

    Kabar meninggalnya Erizal juga viral di media sosial teman-teman SMA-nya. Diketahui pria yang kerap dipanggil Rizal ini lulus dari SMA Negeri 1 Sidikalang.

    Teman-teman SMAnya banyak menuliskan ucapan berduka cita atas gugurnya pasukan elite Kopassus ini, seperti yang dituliskan akun facebook Teuku Adrian Silalahi.
    "Innalillahi wa innailaihi rojiun.

    Kucoba untuk ga percaya berita ini, ku coba tahan air mata ini, ku coba menguat kan hati ini, tersentak dan gemetar nya seluruh tubuh ini mendengar kau menghadap ilahi, 3 hari lalu kau janji pulang dan mntak bantuan mengurus pernikahan mu.

    Dan sampai skrg, aku masih ga percaya berita, pulang lah kawan, mari kita bermain seperti dlu, kau sahabat terbaik ku, kau selalu ada saat kesusahan ku.

    Kau beri ku semngat selalu, walau aku gagal dan kau sukses mengejar impian mu menjadi penjaga NKRI, tapi kau selalu ada untuk sahabat mu ini.


    Selamat jalan sahabat/saudara terbaik ku, aku tetap bangga pada mu, akan ku ingat selalu nasihat mu. Semoga khusnul khotimah di ampuni segala dosa. Aku rindu pada mu saudara ku Erizal Lumongga Zuhry," tulisnya.
    Capture Status Teuku Adrian Silalahi

    Lewat akun media sosial Instagram miliknya, @ezkladia, Erizal sempat mengungkapkan kerinduan yang mendalam terhadap kekasihnya, Putrikladiaa.
    Kerinduan itu ia ungkapkan sekitar tiga bulan silam.

    "Tak akan berkurang rasa kerinduan ini," tulis Erizal pada (18/9/2019) di akun Instagram miliknya.

    Dalam postingan itu, Putrikladiaa sempat menaruh asa kerinduan yang mendalam terhadap Erizal.

    "Kiwkiw 3 bulan lagi pulang," tulis Putrikladiaa dalam balasan postingan tersebut.
    Namun, Sang Maha Kuasa berkehendak lain.

    Sebelum masa indah itu tiba, Erizal ternyata sudah terlebih dahulu dipanggil oleh Sang Pencipta.

    berita ini bersumber dari tribunmedan

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini