-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Rupiah Melemah, SBY Minta Kader Demokrat Tidak Ikut Serang Jokowi

    redaksi
    Kamis, 06 September 2018, September 06, 2018 WIB Last Updated 2018-09-06T02:06:15Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Rupiah Melemah, SBY Minta Kader Demokrat Tidak Ikut Serang Jokowi
    Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo
    INDOMETRO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta kader Demokrat tidak memanfaatkan melemahnya rupiah sebagai senjata menyerang Joko Widodo.

    Hal itu diungkapkan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief setelah bertemu dengan SBY, Rabu malam (5/9).

    Menurut Andi, SBY ingin kader Demokrat tetap mendukung pemerintah dengan mengkritisi kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.

    SBY, kata Andi, juga menginginkan kader Demokrat memberikan masukan agar pemerintah mengambil langkah-langkah terbaik dalam mengatasi permasalahan. Termasuk soal isu ekonomi global dan  pelemahan rupiah terhadap dolar.

    "Diharapkan pemerintah juga mau mendengar masukan positif dari rakyat," kata Andi dalam akun Facebook pribadinya, Rabu (5/9).

    Pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar mata uang tidak hanya dialami Indonesia.

    Presiden Joko Widodo mengatakan nilai tukar rupiah yang saat ini mendekati angka Rp15.000/dollar Amerika Serikat karena faktor eksternal yang bertubi-tubi. Baik yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga di Amerika, yang berhubungan dengan perang dagang AS-China, maupun yang berkaitan dengan krisis di Turki dan Argentina.

    BACA JUGA:

    Dilantik Jadi Gubernur, Edy Rahmayadi Tak Mau Lepas Jabatan Ketum PSSI


    Saat ini pemerintah tetap berhati-hati dalam mengambil kebijakan dan terus berkordinasi dengan pelaku usaha, serta koordinasi di sektor fiskal, moneter dan industri.
     
    "Kuncinya memang hanya ada dua, di investasi yang harus terus meningkat dan ekspor yang juga harus meningkat sehingga bisa menyelesaikan defisit transaksi berjalan," ujar Jokowi usai menghadiri Pelepasan Ekspor Mobil, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9).(rmol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini