-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Pemilu 2019 Lebih Rumit, Wiranto Minta Aparat Tingkatkan Koordinasi

    redaksi
    Selasa, 25 September 2018, September 25, 2018 WIB Last Updated 2018-09-25T01:55:21Z

    Ads:

    Pemilu 2019 Lebih Rumit, Wiranto Minta Aparat Tingkatkan Koordinasi
    Wiranto
    INDOMETRO.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 lebih rumit dan kompleks dibanding pemilu sebelumnya. Sebab, ada sebanyak 5 pilihan yang dilakukan masyarakat saat masuk tempat pemungutan suara (TPS).
    Begitu kata Menkopolhukam Wiranto saat memberi arahan dalam Operasi Kepolisian Terpusat Mantab Brata 2018 di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/9).

    Dia menggarisbawahi bahwa jumlah pemilihan yang banyak itu membutuhkan pengamanan yang lebih juga. Sebab, banyak juga aktivitas masyarakat yang harus diamankan dan diatur oleh penyelenggar pemilu dan aparat keamanan. 

    “Oleh karena itu, pemerintah akan coba mencari hal-hal yang cukup rawan dalam rapat koordinasi untuk diperbincangkan bersama, apakah dalam soal perhitungan, aktivitas di lapangan, dan sebagainya,” sambungnya. 

    Dia berharap ada satu sinergi dan koordinasi antar aparat keamanan dan penyelenggara pemilu, mulai dari tingkat atas hingga tingkat bawah yang berhubungan langsung dengan aktivitas masyarakat pemilih.

    Diharapkan juga agar para petugas di lapangan baik di tingkat provinsi, kabupaten, kota sampai paling bawah mengenali tugas mereka masing-masing, dan tidak hanya itu tapi juga mengenali kemungkinan masalah yang akan muncul di daerah.

    BACA JUGA:

    Akhiri Masa Bhakti,Sekdako Tebing Tinggi Pimpin Apel

    “Karena dari daftar indeks kerawanan pemilu yang sudah masuk ke kita tidak setiap daerah itu sama, masing-masing daerah secara spesifik punya masalah-masalah yang berbeda satu dengan yang lain, itu dikenali, dipahami betul, bahkan harus dicari jalan keluarnya,” tegas mantan ketua umum Hanura itu.

    Kepada masyarakat, Wiranto mengimbau agar menggunakan hak politik dengan baik dan tertib sesuai aturan yang berlaku.

    “sesuai dengan hak-hak yang dimiliki. Hindari money politics dan penggunaan politik identitas yang berhubungan dengan SARA,” tukas Wiranto seperti dikutip laman Setkab.(rmol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini