-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    8 Orang Jadi Korban Represif, Mahasiswa USU : Copot Kapolrestabes Medan

    redaksi
    Jumat, 28 September 2018, September 28, 2018 WIB Last Updated 2018-09-28T04:38:48Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Aksi ratusan mahasiswa USU di depan kampus mereka di Jl dr Mansyur, Medan mendesak Kapolrestabes Medan dicopot atas tindakan represif yang membuat 8 orang mahasiswa luka-luka
    MEDAN,INDOMETRO.ID Ratusan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) kembali turun ke jalan, Kamis (27/9/2018). Namun kali ini mereka menggelar demonstrasi dikampusnya di Pintu 1 Kampus Universitas Sumatera Utara Jl Dr Mansyur Medan.
    Lewat mimbar bebas, dalam orasinya mahasiswa menuntut pertanggungjawaban atas tindakan represif yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap rekan mereka ketika berunjukrasa di depan kantor DPRD Sumatera Utara pada Kamis, 20 September 2018 lalu.
    “Kami meminta Kapolrestabes Medan bertanggungjawab atas tindakan represif yang dilakukan oknum polisi kepada rekan-rekan kami saat aksi di depan kantor DPRD Sumatera Utara,” teriak Koordinator Aksi Solidaritas M.Iqbal Harefa.
    BACA JUGA:

    Diungkapkannya juga, saat ini ada 8 orang mahasiswa yang menjadi korban akibat kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian. Delapan orang mahasiswa yang menjadi korban tersebut yakni Wira Putra (Presiden Mahasiswa USU), Surya Darma (Fakultas Pertanian USU), Fitra Lutfi Azmi (Fakultas Teknik USU).
    Kemudian Fadhillah Zikroyati (Pengurus Pema USU), Nurul Fajar Syahbani (Pengurus Pema USU), Riza Syahputra (Fakultas FEB USU), dan Ari Cakra (Fakultas Teknik USU).
    “Atas peristiwa yang tidak manusiawi itu, kami mahasiswa kecewa dengan Kapolrestabes Medan, kami meminta agar Kapolrestabes Medan dicopot sekarang juga,” desaknya.
    Saat ini, sambungnya, perwakilan mahasiswa bersama kuasa hukum sedang berada di Polda Sumatera Utara untuk melaporkan oknum polisi yang telah melakukan kekerasan tersebut.
    “Beberapa perwakilan kami didampingi kuasa hukum sedang di Polda Sumatera Utara membuat laporan, kami meminta Kapolda Sumut bisa memproses laporan tersebut. Jika laporan kami juga tidak ditindaklanjuti maka kami juga meminta agar Kapolda Sumut juga dicopot,” tegasnya.(ol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini