-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Sesuai LHKPN, Calon Senator ‘Termiskin’ itu Bernama Dadang Darmawan

    redaksi
    Selasa, 07 Agustus 2018, Agustus 07, 2018 WIB Last Updated 2018-08-07T03:09:36Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Dadang Darmawan Pasaribu, calon anggota DPD RI asal Sumut yang tercatat sebagai calon senator termiskin dari hasil laporan LHKPN yang dilansir KPK/ist
    MEDAN, INDOMETRO.ID- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) lewat laman resminya. Dalam LHKPN turut tercantum secara jelas jumlah harta kekayaan yang domiliki para calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atau senator.
    Dalam laporan itu Dadang Darmawan Pasaribu, calon senator asal Sumatera Utara menempati urutan pertama yang punya harta paling rendah. Jumlah kekayaan Dadang berada di angka minus Rp158 juta.
    Untuk memastikan kebenaran itu, ketika dikonfirmasi, Dadang Darmawan mengaku tidak terlalu khawatir dengan nilai kekayaan yang dimilikinya. Bahkan tekadnya untuk berkompetisi menjadi senator, bukanlah untuk mencari kekayaan.
    “Dari kemarin saya sudah menduga kalau saya masuk dalam daftar yang memiliki harya paling rendah. Namun saya tidak khawatir. Tuhan dan teman adalah modal kita untuk maju,” kata mantan Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumut itu, Senin (6/8/2018).
    Dadang pun berharap masyarakat jangan salah kaprah. Jangan sampai masyarakat menilai, Dadang maju ke DPD hanya ingin memperkaya diri. Jauh sebelum Dadang maju ke DPD, dia memang dikenal royal dan loyal kepada para sahabatnya. Terlebih pada jaringan gerakan sosial yang sudah dibangunnya sejak duduk di bangku kuliah 90-an silam.
    Dalam kontestasi perebutan kursi DPD menurut Dadang, uang bukanlah pondasi yang utama. Modal utama yang dimilikinya adalah Tuhan. Karena itu adalah dasar orang melakukan perubahan.
    “Semua perubahan itu datangnya dari Tuhan. Kita manusia niscaya melakukannya tanpa ridho dari Allah. Nantinya kita juga akan dibantu oleh para teman-teman. Yang pasti keduanya adalah modal paling penting,” kata pengamat politik dari FISIP USU itu.
    Selama ini Dadang memang dikenal banyak andil dalam berbagai organisasi gerakan. Namanya sudah tak asing lagi di kalangan buruh, petani dan masyarakat pinggiran. Bahkan para aktivis memang mengakui Dadang adalah sosok yang idealis.
    Aktivitasnya memang selalu bersinggungan dengan masyarakat. Saat dia mendaftarkan diri ke DPD, yang mengantarkan juga dari kaum buruh dan petani.
    Maju ke DPD memang bukan niat awalnya. Namun para rekan-rekan sesama aktivis mendorongnya untuk maju. Karena mereka melihat ada kejemuan politik yang selalu diisi para sosok tokoh monoton alias yang itu-itu saja. Pada akhirnya Dadang pun membulatkan tekadnya maju ke DPD.
    Dadang juga sudah menyampaikan kepada rekannya, bahwa dia tidak punya modal keuangan yang cukup. Penghasilannya sebagai tenaga pengajar juga hanya cukup untuk menafkahi keluarga. Namun para kerabatnya selalu menyemangatinya.
    Dadang kembali menegaskan kalau dirinya maju ke DPD tidak demi uang. Dia berkomitmen, jika diberi kesempatan untuk menjadi senator, amanah itu tidak akan disalahgunakannya. Apalagi untuk memperkaya diri.
    “Saya mengumumkan harta kekayaan saya itu secara gamblang. Jadi silahkan kalau masyarakat sudah tahu realitas harta ini lebih awal, bisa dicek juga rekening saya ke depan”, tandasnya.
    Untuk diketahui, Dadang menjadi satu dari empat calon lainnya yang punya harta minus. Dia berada di posisi teratas. Empat calon lainnya yakni, Fajran Zain dari Aceh (minus Rp.132, 445 juta), Azim Antoni Norega Jais asal Jambi (minus Rp 1,5 juta), Reimal Kaldhani asal Kaltim (minus Rp7,8 juta) dan Ramli Kasim asal Gorontalo (minus Rp. 115,184 juta).
    Namun jumlah tersebut masih mungkin bertambah. Karena dari total 657 orang yang sudah mengaktifkan akun LHKPN, masih ada 147 orang lagi yang belum melaporkan harta kekayaannya.
    Sementara posisi calon senator terkaya masih diduduki Wilhemnus Rollo asal Papua. Harta yang dimilikinya senilai Rp 20, 005 triliun. Anehnya dengan total harta kekayaan sebanyak itu, Wilhelmus Rollo tidak masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.
    Kekayaan itu berasal tanah adat yang dimilikinya. Sehingga Dirjen LHKPN belum bisa melakukan verifikasi.(ol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini