-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Lakukan KDRT, ZA Diamankan Saat Berada Dipolres

    redaksi
    Sabtu, 01 September 2018, September 01, 2018 WIB Last Updated 2018-09-01T03:21:06Z

    Ads:

    ZA (45) saat digiring petugas memasuki ruang pemeriksaan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Batubara.
    BATU BARA,INDOMETRO.ID - ZA (45) warga Desa Binjai Baru, terduga penganiayaan terhadap istrinya Desi (37) warga Dusun Benteng, Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Jum’at (31/8) diamankan tim reserse Sat Reskrim Polres Batubara.

    Menurut informasi diterima wartawan di Mapolres Batubara menyebutkan, awalnya ZA ditelepon salah satu personil Sat Reskrim untuk mengambil surat panggil. Karena terduga sudah datang sehingga petugas langsung mengamankan, ” Sebetulnya hari ini sudah diperintahkan agar menjemput terduga, tapi kebetulan dia (ZA) kemari ya kita amankan terus”, ungkap sumber.

    Pantauan wartawan di Mapolres Batubara, sekitar pukul 11.00 WIB, ZA datang menggunakan mobil Suzuki Katana warna merah, langsung digiring petugas memasuki ruang pemeriksaan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Batubara.

    Belum ada keterangan resmi dari pejabat Polres Batubara. Dan, hingga sekitar pukul 16.30 WIB, ZA masih menjalani pemeriksaan.
    Kejadian yang menimpa Desi, Rabu (15/8/2018) malam ditoko ponsel milik Desi, di Dusun Benteng Desa Pahang Kecamatan Talawi.
    Dugaan penganiayaan dialami korban mengakibatkan trauma terhadap Nayla (10) anaknya dari suami pertama Desi.

    “Anakku yang telah tidur terbangun mendengar suara gaduh dan melihat aku dipukul dan ditunjang ZA yang merupakan ayah tiri Nayla”, sebut Desi.
    Dia mengaku hingga kini anaknya ketakutan bila ada orang yang datang ke toko ponselnya ,”Mungkin Nayla menyangka ZA yang datang lagi untuk menyiksa mamaknya”,ungkap Desi.

    BACA JUGA :

    Akibat penganiayaan Desi mengaku menderita sakit dibagian kepala dan telinga bengkak dan biram, bagian kaki juga biram. Hingga tiga malam sulit tidur karena saat membaringkan tubuhnya terasa mendenyut di bagian kepala dan telinganya.
    Kasus ini dipicu karena korban mengajak ZA untuk mengantarkan anak ke pesantren. Kemudian keributan terjadi antara keduanya,saat korban datang ke warung ZA untuk meminta uang belanja.

    Selanjutnya saat terjadi penganiayaan ditoko ponsel, disaksikan dua orang yang sedang bekerja di ponsel milik Desi. Selain itu, aksi ZA terhadap Desi juga terekam kamera CCTV.(shr)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini