Ads:
.png)
 |
| Sebagian korban terbakar yang dirawat diklinik Harun. |
INDOMETRO.ID - Sebuah tabung gas meledak di Dusun II Desa Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka Batubara, Jum’at (31/8). Akibat kejadian tersebut, 12 orang warga harus dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka bakar. Bahkan 2 orang di antaranya menderita luka bakar serius dan dirujuk ke RS Tebing Tinggi.
Bambang (36) salah seorang korban, menyebutkan saat itu dirinya sedang membantu tetangganya Junaidi (38) dan Neni (35) sedang pesta hajatan sunatan. Ada seorang memasang Gas 3 Kg, tiba -tiba suasana berubah histeris setelah tabung gas bocor dan membakar belasan orang.
Korban Ucok kepada wartawan di klinik Harun mengatakan, sekitar pukul 10.30 itu ia bermaksud memasang tabung gas di dalam rumah. Untuk membantu masak dalam hajatan pesta sunatan tuan rumah. Sebab diluar sudah ada tungku untuk memasak.
Begitu disambungkan dengan regulator yang berhubungan dengan kompor, tabung itu mengeluarkan gas. Saat regulatornya dilepas teryata gas tetap keluar dari mulut tabung.
“Kami sempat bingung kemudian ada yang bilang masukkan ke air, lalu tabung itu dimasukkan ke ember didalam kamar mandi. Ternyata gas sudah menyebar keseluruh ruang dapur, lalu lidah api dari tungku masak di belakang rumah masuk dari atas menyambar gas yang menguap,” kata Ucok.
BACA JUGA :
Orang yang ada didalam ruangan dapur terbakar dibeberapa bagian tubuhnya. Setelah histeris akibat kejadian ini reda, seluruh korban dilarikan ke klinik terdekat. kebanyakan mereka mengalami luka bakar di kaki, pundak dan bagian belakang.
Kepala Klinik Harunz H Harun mengatakan ada beberapa korban yang terpaksa dirujuk ke RS. ” Itu karena luka- lukanya diatas 40 persen, kalau yang tetap disini sekitar 10 persen,” kata Harun.
Para korban yang dirawat diklinik ini, Neni, Ilham Fahmi, Kevin, Ridwan, Supriatna,Lupi, Sisi, Sri Astuti,Andi Syahputra, Bambang, Sakiem dan Alfian ,dan Dimas pengantin yang akan disunat, dirujuk.
Keluarga korban keluarga akan rembug kembali apakah hajatan ini diteruskan atau ditunda. Sebab yang punya hajatan sudah masak masak.(shr)
