Peringatan Hari Natal Nasional 2025 yang akan diselenggarakan pada Senin, 5 Januari 2026 di Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, dipastikan membawa pesan yang jauh melampaui nuansa spiritual semata. Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa perayaan tahun ini mengusung misi kemanusiaan yang kuat, terinspirasi dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memperjuangkan perdamaian dan bantuan bagi rakyat Palestina.
“Kita melihat isunya itu soal kemanusiaan. Umat Kristen di Indonesia, umat Kristiani di Indonesia mendukung langkah-langkah Bapak Presiden begitu gigih memperjuangkan itu, dan kita juga ingin memberikan persembahan yang dikumpulkan pada saat Natal itu untuk perjuangan kemanusiaan bagi rakyat Palestina,” jelas Ara menjawab Kompas com, Minggu (16/11/2025).
Persembahan Uang Tunai di Hari Ibadah Ara yang juga Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menjelaskan mekanisme pengumpulan dan penyaluran bantuan ini akan dilakukan secara transparan dan terintegrasi.
Bantuan kemanusiaan akan berupa dana (uang persembahan) yang dikumpulkan selama ibadah Perayaan Natal Nasional 2025.
Dana yang terkumpul akan diserahkan langsung kepada Duta Besar Palestina yang diundang secara khusus dalam acara tersebut. Jumlah total bantuan akan diumumkan setelah ibadah selesai.
Keputusan ini mencerminkan semangat gotong royong dan kemanusiaan komunitas Kristiani Indonesia yang ingin secara aktif terlibat dalam isu kemanusiaan global. Perayaan yang Sederhana, Sarat Makna Sosial Berbeda dengan perayaan besar sebelumnya, Natal Nasional tahun ini dipastikan diselenggarakan dengan sederhana namun dipenuhi dengan pesan kerakyatan dan sosial.
Tema Natal difokuskan pada upaya-upaya membangkitkan nilai-nilai Kristiani dalam keluarga yang sering terpuruk oleh masalah ekonomi, judol, pinjol, dan narkoba. Selain itu, diperbanyaknya bantuan sosial (bansos) di seluruh Indonesia, termasuk bantuan kepada anak yatim, guru sekolah minggu, dan kelompok disabilitas.
Ara menegaskan bahwa perayaan Natal Nasional tahun ini tidak menggunakan dana APBN atau BUMN, melainkan mengandalkan gotong royong dan dukungan penuh dari kalangan swasta. Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Mohammad Qodari, menambahkan bahwa misi kemanusiaan ini sejalan dengan karakter Presiden Prabowo Subianto. Qodari mencontohkan, keberpihakan Presiden Prabowo terhadap kelompok desil 1 dan desil 2 yang kelompok masyarakat termiskin, telah dibuktikan melalui pendirian Sekolah Rakyat dan program pengentasan kemiskinan yang menyasar langsung ke akar rumput.
"Semangat ini kini diterjemahkan oleh Ara dalam Perayaan Natal, mengubahnya menjadi platform untuk aksi kemanusiaan global dan lokal sekaligus," tuntas Qodari.
Sumber : Kompas
_______________
ini lah perlunya pemimpin agama ga boleh rangkap jadi politisi, Tema Natal Jadi eisegesis memasukkan pandangan politik ke tema Natal
Akhirnya penerapanya salah, kalau mau bantu masih banyak Gereja atau yang butuh bantuan di Indonesia ini.


Posting Komentar untuk "AKSI NATAL NASIONAL "