Simeulue, Indometro.id – Meskipun cuaca gerimis dan hujan tak menjadi penghalang bagi puluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Simeulue Bersatu (MSB) mewakili warga menyuarakan keluh kesah masyarakat di kepulauan disana untuk mempertahankan kapal Aceh Hebat 1 (AH 1) yang bagi mereka bukan sekadar moda transportasi, tetapi nadi kehidupan. Kamis, 20 November 2025.
Hardani, Koordinator Masyarakat Simeulue Bersatu (MSB), berdiri dengan wajah serius namun tetap santun menyampaikan aspirasi masyarakat Simeulue. “Kapal Aceh Hebat 1 ini bukan hanya soal perjalanan, tapi juga soal kehidupan”. Ujarnya ke media ini usai aksi.
Selama bertahun-tahun, Aceh Hebat 1 (AH1) melintasi jalur Sinabang-Calang, membawa masyarakat Simeulue keluar masuk pulau. Kapal itu menjadi jembatan antara masyarakat kepulauan dengan layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di daratan Aceh. Setiap keberangkatan dan kedatangan kapal seolah menjadi denyut yang menghidupkan roda aktivitas warga pulau tersebut.
Namun kabar rencana Pemerintah Aceh untuk mengalihkan AH1 ke rute Krueng Geukuh-Penang membuat banyak warga merasa seperti akan diputus dari dunia luar. Kekhawatiran itu yang kemudian membawa mereka turun ke jalan, menyampaikan suara yang selama ini bergema sejak wacana pemprov Aceh terkabarkan.
Dalam aksi yang digelar Kamis, 19 November 2025 itu, warga tidak hanya berteriak melalui pengeras suara. Mereka juga menyerahkan pernyataan sikap kepada DPRK dan Pemerintah Kabupaten Simeulue, berharap aspirasi mereka diteruskan ke Pemerintah Aceh.
“Kami mendukung rute internasional itu, tapi jangan tarik kapal Aceh Hebat 1 dari laut Simeulue-Calang. Kata Hardani, seakan menegaskan bahwa perjuangan mereka bukanlah tentang menolak pembangunan, tetapi mempertahankan akses vital yang sudah lama mereka andalkan.
Di sisi lain, Yan, warga Simeulue Timur, berbicara dengan nada lembut namun penuh makna. “Simeulue ini kepulauan. Yang kami butuh itu penambahan transportasi, bukan pengurangan”. Tuturnya. Ia berharap pemerintah bukan hanya mempertahankan rute kapal, tetapi juga memberi subsidi tiket pesawat, terutama untuk warga yang harus bepergian demi pengobatan atau urusan mendesak lainnya.
Aksi yang berlangsung hingga selesai berjalan tertib. Aparat kepolisian yang berjaga tampak mengamati dengan tenang, memastikan semuanya berlangsung aman. “Alhamdulillah situasi aman dan tertib”. Ujar Kabag Ops Polres Simeulue, mengapresiasi kedisiplinan warga dalam menyampaikan aspirasi.
Namun aksi tersebut rupanya bukan akhir dari perjalanan. Hardani menegaskan bahwa MSB akan terus mengawal isu itu. Jika tidak ada respons positif dari Pemerintah Aceh, mereka siap melanjutkan aksi ke Banda Aceh.
Di balik demonstrasi itu, tersimpan kisah sederhana tentang masyarakat Simeulue yang tak ingin dipisahkan dari akses yang sudah menjadi bagian hidup mereka. Kapal Aceh Hebat 1 bagi masyarakat Simeulue ibarat tangan yang menyambungkan mereka dengan kesempatan, layanan, dan masa depan, mereka ingin tetap terhubung, bukan hanya melalui kapal, tetapi juga melalui perhatian dan kebijakan yang berpihak pada kebutuhan mereka. (A²n)
Posting Komentar untuk "MSB Surakan Harapan Warga Simeulue Pertahankan Kapal AH 1"