Peserta Focus Group Discussion untuk Program G-English di Headquarter Genza Education Yogyakarta

Daftar Isi
Genza Education selenggarakan FGD G-English


Yogyakarta,indometro.id - 

Genza Education, lembaga pendidikan non formal terdepan di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan dan pendampingan yang adaptif kepada para siswa dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) untuk program G-English di Headquarter Genza Education, Yogyakarta pada Sabtu (11/5).

Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Genza Education dalam menyesuaikan metode pengajaran dan materi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa di era globalisasi.

Manajer Akademik Genza Education Setyadi Widyawawan dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris di era globalisasi. 

"Dalam era globalisasi saat ini, Bahasa Inggris telah menjadi lingua franca, yaitu bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi internasional. Keterampilan dalam berbahasa Inggris tidak hanya menjadi keunggulan kompetitif, tetapi juga merupakan kebutuhan dasar bagi individu yang ingin sukses dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, karir, dan komunikasi sosial," ujar Widyawawan.

Genza Education telah menyiapkan beberapa inisiatif strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris melalui program G-English. Adapun langkah-langkah yang akan diambil, meliputi:

1.    Penyediaan G Book: Buku yang relevan dan up-to-date sesuai dengan level kursus (Basic, Intermediate, Advanced). Diskusi untuk perakitannya dimulai malam ini, dengan target distribusi pada bulan Juli. Buku ini akan dilengkapi dengan modul pembelajaran yang berisi ringkasan materi, latihan, dan penjelasan tambahan.
2.    Pengembangan Perangkat Lunak: Menyiapkan perangkat lunak yang mendukung latihan pronunciation, grammar, dan vocabulary.
3.    Pembelajaran Berbasis Role Play dan Simulasi: Melibatkan siswa dalam role play dan simulasi situasi nyata untuk melatih kemampuan berbahasa.
4.    Project-Based Learning: Mengembangkan proyek yang mengharuskan siswa untuk menggunakan Bahasa Inggris secara aktif.
5.    Program Tambahan:
    Public Speaking Workshops: Untuk meningkatkan teknik-teknik berbicara di depan umum dan membuat presentasi menarik.
    Creative Speaking: Kelas kreatif seperti storytelling, akting, dan improvisasi.
    Debate Club: Klub debat untuk mempraktikkan teknik-teknik debat dalam lingkungan yang kompetitif.
    Drama Club: Klub drama untuk mengembangkan kemampuan berbicara melalui akting dan pementasan teater.
 

Sirdjanul Ghufron, Praktisi Senior Bahasa Inggris yang turut hadir dalam FGD, menyampaikan apresiasinya terhadap pertemuan tersebut. “Saya berharap kerja sama ini dapat menghasilkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga G-English dapat mengembangkan branding sebagai lembaga yang unggul dalam layanan pendidikan,” jelas Ghufron.Pen

Ghufron juga berbagi pemikirannya tentang pembelajaran bahasa yang lebih alami, merujuk pada teori Stephen Krashen tentang pemerolehan bahasa. Menurutnya, “G-English harus mewujudkan kondisi yang memungkinkan terjadinya pemerolehan Bahasa Inggris melalui exposure di berbagai konteks, baik di dalam maupun di luar kelas.”

Vebrin Lasminingdyas peserta dari GENZA Center Tulungagung menambahkan, “Pertemuan ini sangat bermanfaat untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan intensitas komunikasi antar tim. Meski branding di awal cukup berat, kami berharap diadakan training for trainer untuk kedepannya guna memperkuat peran tutor sebagai role model.”

Dengan inisiatif ini, Genza Education terus berupaya menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan inovatif, membantu siswa-siswanya menjadi individu yang siap menghadapi tantangan global.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi genzaeducation.com
Genza Education, Bimbel Yang Kamu Banget.

Posting Komentar

Ads:

banner image
banner image