-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

     Bocah Asal NTT  Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies, Kapus Tilir Klaim Pelayanan Sudah Sesuai SOP

    Senin, 24 April 2023, April 24, 2023 WIB Last Updated 2023-04-24T14:30:47Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Foto:Ilustrasi




    Manggarai Timur, Indometro.id- Maria Goreti Jenimut, bocah perempuan asal Lurut, Desa Benteng Riwu, Kecamatan Borong, Manggarai Timur, NTT meninggal dunia setelah digigit anjing rabies.




    Bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar tersebut dinyatakan sebulan sebelumnya, yakni pada tanggal 8 maret 2023 lalu, digigit anjing tepat dileher bagian kanan.



    Sehari setelah digigit anjing, keluarga bersama korban menuju Puskesmas Tilir, hendak berobat dan memita untuk segera divaksin. 



    Namun setibanya di puskesmas, petugas kesehatan yang melayani mereka saat itu hanya memberikan pelayanan berupa membersihkan luka gigitan menggunakan  alkohol dan cairan Nacl karena kesediaan vaksin saat itu sudah habis.



    Sebulan kemudian, yakni pada Rabu ( 19/04/2023) korban dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah  Ben Mboi. Ruteng.



    Martinus Jamun, Kepala Puskesmas Tilir, saat dihubungi media ini pada Kamis ( 20/04) mengaku bahwa pihaknya sudah melakuan pelayanan sesuai dengan SOP dan membenarkan persediaan Vaksin Anti Rabies di Puskesmas saat itu sudah  habis. 



    " Petugas medis kami waktu itu sudah melakudan pelayanan sesuai SOP yakni  membesihkan luka gigitan dengan alkohol dan cairan Nacl. Kebetulan saat itu juga vaksin sudah habis." Ucap Martinus



    Lebih lanjut, Martinus mengatakan jika ingin mengetahui bagaimana kronologi  dari peristiwa tersebut, silahkan hubungi  Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur karena kronologi hingga bocah tersebut meninggal sudah ditangani pihak Dinkes. 



    " Silhkan hubungi Dinas Kesehatan saja karena kemarin kami sudah berikan keterangan pada sekretaris Dinas Kesehatan" Katanya.



    Sementara itu, keluarga korban mengaku kecewa dengan pelayanan pihak Puskesmas Tilir yang dinilai tidak melakukan upaya pelayanan secara berkala  terhadap  korban.




    Menurut mereka, pihak Puskesmas seharusnya membantu keluarga korban dengan mengupayakan agar bisa mendapatkan vaksin tersebut. 



    " Kami orang kampung ini tidak tahu bagaimana caranya agar  anak Greis ( korban) bisa di vaksin. Seharusnya mereka bantu kami carikan vaksin." Ungkap salah satu keluarga korban yang minta namanya tidak diberitakan. 



    Keluarga korban juga meminta agar Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur segera mengevaluasi pelayanan kesehatan  di Puskesmas Tilir  yang kerap kali bermasalah agara tidak terjadi hal serupa. 




    (AB)



























    Komentar

    Tampilkan

    Terkini