SILOUKAHEAN : INDOMETRO ID - Ratusan warga nagori (desa) Pardomuan Bandar Kecamatan Silou Kahean Kabupaten Simalungun Sumut mendatangi kantor pangulu. Adapun kedatangan warga ini untuk mempertanyakan penyelesaian proyek dana desa yang diduga tidak ada kelanjutan penyelesaian, padahal sebagian pekerjaan sudah melewati tahun berjalan, bukan itu saja pejabat pangulu pun sudah berganti
Kedatangan warga ke kantor pangulu menindaklanjuti surat Audensi kepada Maujana nagori agar mengadakan rapat bersama Pejabat Pangulu dan mantan Pangulu. Namun saat rapat mantan pangulu tidak hadir meskipun menurut maujana nagori sudah menyampaikan surat undangan.
Dalam rapat tersebut masyarakat bertanya tentang kelanjutan dari pada proyek dana desa yang tidak ada tanda tanda akan dikerjakan kembali. Adapun menurut warga proyek yang belum selesai tersebut seperti pekerjaan drainase sepanjang 454 M tahun anggaran 2021 dan silva tahun 2020 senilai Rp 364.653.907 didisun Bandar Hanopan. Pembukaan jalan dan telfort sepanjang 800 m v 3m / 678 x 3m x 0.15 m didusun Bandar Silou senilai Rp 245.653.820 tahun anggaran 2022, dan pembukaan jalan dan telfort 800 m x 3 m / 427 m x 3 m x 0.15 m didusun Huta pining 2 senilai Rp 184.704.200tahun anggaran 2022.
Pejabat pangulu nagori Pardomuan Bandar Haristian Saragih, SH hanya dapat menjelaskan sisa anggaran yang ia kelola sejak menjabat 17 Agustus 2022 lalu. Sementara dana desa yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan berhubung mantan pangulu tidak hadir. Demikian juga bendahara nagori atau kaur keuangan juga tidak hadir. Sementara sekretaris desa Youtchi Purba ketika ditanya juga tidak bisa menjelaskan, sekdes hanya berjanji akan menanyakan hal tersebut kepada mantan pangulu.
Karena tidak ada kejelasan dari proyek tersebut warga mendesak maujana nagori untuk.melanjutkan keluhan masyarakat tersebut dalam bentuk pangaduan ke pihak aparat penegak hukum. Mendengar ususal warga, Harman Sipayung ketua maujana nagori Pardomuan Bandar pun langsung menyatakan siap mengadukan permasalahan tersebut kepihak aparat penegak hukum dalam waktu dekat ini. Mendengar pengakuan ketua maujana tersebut warga pun langsung tepuk tangan seraya meneriakkan Hidup Maujana.
Rapat sempat kisruh ketika salah satu staf kantor pangulu kaur pemerintahan Jaya Sipmen Damanik menyampaikan kalimat yang membuat warga tersinggung. Namun suasana kembali kondusif ketika pihak kepolisian memberikan penjelasan...(ep,)
