-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Nasib Na'as, diduga menjadi korban PHP warga Jalan Jagiran No.49, Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

    Rabu, 08 Februari 2023, Februari 08, 2023 WIB Last Updated 2023-02-08T05:52:25Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Surabaya, – indometro.id.

    Nasib malang nampaknya harus dialami seorang mahasiswi di kota Surabaya. Pasalnya, ia diduga menjadi korban PHP warga Jalan Jagiran No.49, Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.


    Hal ini terjadi, ketika Yusnani yang sedang menyambung biaya kuliahnya seraya berjualan kue pudding keliling, harus bertemu dengan Deni Prabowo.


    Bermula saat Yusnani menjajakan kue dagangannya di Jalan Jagiran. Disitu dia melihat banyak orang yang sedang berkerumun.


    Mengetahui itu, kemudian ia mencoba menawarkan dagangannya kepada orang-orang yang berkumpul ditempat tersebut. Disaat menawarkan niaga nya, ia menjumpai Deni Prabowo, yakni seseorang yang membeli dagangannya dalam jumlah banyak.


    Menurut keterangan Yusnani, awal-awal Deni Prabowo bersikap sangat baik dan selalu membeli dagangannya. Bahkan, Deni juga pernah memberikan buku-buku kuliah milik anaknya. Namun kebaikan itu tak selamanya berlanjut.


    Pada 5 Agustus 2022, Deni kembali membeli kue-kue dagangan Yusnani. Tapi perbedaannya, Deni tidak langsung membayar kue yang ia beli seperti biasanya.


    Kejadian itu, berjalan secara terus-menerus dan berulang-ulang. Hingga kurang lebih 8 kali, Deni belum juga membayar kue yang ia terima, hingga meninggalkan hutang mencapai jumlah Rp 435.000.


    Berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, Deni tak kunjung membayar kue dagangan Yusnani. Malah yang tak masuk akal ketika ditagih, Deni selalu beralasan akan membayarnya jika rumahnya sudah laku terjual.


    Tidak hanya itu, lebih-lebih saat didatangi kerumahnya, Deni tak pernah berada ditempat. Menurut keterangan anak Deni, ayahnya sedang ada di luar kota.


    Tak tinggal diam, Yusnani terus mencoba menghubungi dan meminta uang hasil jualan kuenya ke Deni. Namun saat dihubungi melalui Whatsapp, Deni hanya membaca tanpa membalas pesan Yusnani.


    Lebih lanjut pada 10 Oktober 2022, Yusnani tetap bersikukuh menanyakan itikad baik Deni. Tetapi, pesan whatsapp yang ia kirimkan tidak dibaca, hingga Yusnani menyampaikan persoalan naas yang menimpa nya kepada wartawan media ini.


    Menurut Yusnani, uang senilai Rp 435.000 baginya sangat besar dan berharga. Ia mengaku, untung dari hasil jualannya hanya sekitar Rp 50.000, itupun jika dagangannya sudah terjual habis. Dari keuntungan yang didapatkannya tersebut, ia kumpulkan untuk membayar biaya kuliah yang kini sedang ditempuhnya.

    Dilain pihak, saat Deni Prabowo dikonfirmasi melalui whatsapp maupun telepon seluler, dirinya belum memberikan respon apapun dan tidak menjawab hingga berita ini ditayangkan.


    (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini