-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Dugaan Penggelapan KUR TANI Bank BNI

    Selasa, 07 Februari 2023, Februari 07, 2023 WIB Last Updated 2023-02-13T05:00:37Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    TIRIS , RANUAGUNG , KABUPATEN PROBOLINGGO-INDOMETRO.ID KUR pertanian (Kredit Usaha Rakyat Bidang Pertanian) merupakan upaya pemerintah untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. Pertanian menjadi sektor penting, apalagi Indonesia menjadi negara agraris terbesar ketiga di dunia. BPS (2020) mencatat sektor pertanian menyumbang kontribusi pendapatan negara terbesar kedua sebesar 13,7% setelah sektor industri.


    Kementerian Pertanian pun memiliki target besar agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045.

    KUR pertanian adalah skema pembiayaan/kredit tanpa adanya agunan bagi para petani yang usahanya dinilai layak. Pemerintah mengeluarkan KUR pertanian untuk memberikan pinjaman kepada para petani.  Sampai akhir tahun 2021 sudah sebesar 56,3 triliun KUR pertanian yang telah direalisasikan pemerintah. 


    Atas aduan masyarakat petani tiris kepada LBH-CKS sebagai penerima kuasa , bahwasanya atas keluhan masyarakat tanggal 21-01-2023 KUR Tani yang telah dibayar tidak di setorkan oleh oknum C.A BNI Kota Probolinggo. Dugaan korupsi , penggelapan dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) program negara sebanyak 360 desa di Kabupaten Probolinggo sebanyak kurang lebih  10.800 petani dengan dugaan penggelapan dana tani sejumlah Rp 360.000.000.000,- yang dilakukan oknum Bank BNI Kota Probolinggo.


    Atas klarifikasi yang telah di minta oleh LBH-CKS untuk memperoleh beberapa informasi kepada Bank BNI melalui persuratan telah tersampaikan pada tanggal 27-01-2023 . Masih belum ada jawaban tertulis dari Bank BNI .


    Dugaan korupsi penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI di Kabupaten Probolinggo, LBH-CKS mengaku siap membuka data di persidangan. Kasus dengan potensi kerugian negara kurang lebih sebesar Rp 360.000.000.000 itu diyakini tidak hanya dinikmati sendiri melainkan banyak orang.


    Saat proses pengajuan KUR, pihak BNI langsung turun meminta tanda tangan para petani dengan dilengkapi berkas pinjaman. Skema KUR tani melibatkan pihak C.A Bank BNI .


    Namun persoalan muncul atas pungutan asuransi senilai Rp 200.000,- dan Rp 150.000,- untuk administrasi per orang petani  . Dan ketika sejumlah petani yang ingin mengajukan pinjaman di BRI tidak bisa diproses dikarenakan B.I cheking merah karena pinjaman di Bank BNI . Mereka dinilai keuangannya bermasalah karena memiliki pinjaman dan tunggakan KUR di BNI. Tunggakan mereka pun beragam yang tidak di setorkan oleh oknum Bank BNI , mulai dari Rp15 juta hingga Rp45 juta tergantung dari jumlah luas lahan yang dimiliki.


    BNI(Bank Nasional Indonesia)sebagai salah satu bank yang ditunjuk sebagai penyalur KUR Tani .Bagi pelaku usaha yang hendak mengajukan KUR Tani BNI, dapat menerima pinjaman modal mulai dari Rp 10 juta sampai dengan Rp 50 juta rupiah. Kredit ini dapat dicicil sampai 3 hingga 5 tahun, dengan suku bunga yang relatif rendah, yakni 6% per tahunnya. ( HR )





    Komentar

    Tampilkan

    Terkini