-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Proyek Asli Tapi Palsu (ASPAL) Di Desa Klampok Kabupaten Probolinggo

    Senin, 02 Januari 2023, Januari 02, 2023 WIB Last Updated 2023-01-12T00:25:22Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

     



    Desa Klampok-Kabupaten Probolinggo-INDOMETRO.ID Temuan adanya ketidakberesan proyek pemeliharaan ruas jalan Asli Tapi Palsu (ASPAL) membuat geram Lembaga Swadaya Masyarakat GMAS atas Proyek Jalan yang telah menggunakan dana APBD senilai 8 millyar  , tepatnya di desa Klampok, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.



    Atas temuan LSM GMAS saat meninjau bersama Masyarakat Desa Tambakrejo Buasim,  adanya kerusakan dugaan tidak sesuai spesifikasi dan penyelewengan dana  dalam proyek pelaksanaan pemeliharaan berkala ruas jalan  Tambakrejo Tongas Kabupaten Probolinggo Selasa (02/01/2023).



    Jalan tersebut sebelumnya dalam kondisi rusak parah dan sering dipenuhi lumpur. Kini jalan sepanjang kurang lebih 9 kilometer itu ditingkatkan dengan betonisasi, menghabiskan anggaran sebesar Rp 8 Miliar dari anggaran APBD 2022 , hanya terealisasi kurang 6 km.


    Secara fisik, LSM GMAS beserta masyarakat tidak puas dengan hasilnya. Sebab di  bagian cor dan aspal tampak dikerjakan tidak maksimal dan alakadarnya dan telah terjadi kerusakan sebelum pekerjaan selesai 100% . Bahkan, di titik tersebut terlihat retakan di struktur betonnya. Selain itu, bagian beton ditutup seadanya dan lebih dari jadwal yang di tentukan .





    “Seringkali penyedia jasa itu kalau ngerjain seolah-olah sudah cingcai begitu, nyebahi itu, nyebelin. Terus kemudian seolah-olah tidak pernah dicek terus begitu saja,” tuturnya


    Selain itu, LSM GMAS juga tampak tak senang karena penyedia jasa tidak merapikan dengan baik finishing dari fisik jalan tersebut. Misalnya di bagian kanan kiri yang tidak dirapikan dan sampah proyek dibiarkan begitu saja.


    “LSM GMAS khawatir bahaya. Nanti saya suruh cek semuanya. Jadi dicek betul, kalau nggak terima jangan, kalau nggak bisa diterima jangan diterima. Balikin kita kasih hukuman. Jadi semua duit rakyat ya jangan dimainin gitu untuk penyedia jasa,” katanya.


    Temuan seperti ini, kata LSM GMAS, yang membuatnya akan terus melakukan pengecekan pada tiap proyek yang diberikan. LSM GMAS mewanti-wanti, penyedia jasa tak boleh lepas tangan meskipun pekerjaan fisik sudah selesai. (Red HR)






    Komentar

    Tampilkan

    Terkini