-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Massa Aksi Mengepung Kantor Kementrian Agama Majene Meminta Copot Mentri Agama

    Sabtu, 05 Maret 2022, Maret 05, 2022 WIB Last Updated 2022-03-04T22:52:12Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Foto Massa Aksi Depan Kantor Kemenag Majene

    Majene, indometro.id Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Peduli Ummat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene, Jumat, (4/03/2022)


    Aksi itu digelar untuk menyampaikan aspirasi terkait kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melalui SE No 5 Tahun 2022 tentang pengaturan suara adzan di masjid dan mushola serta perumpamaan yang dikeluarkan antara adzan dan gonggongan anjing.


    Koordinator Aksi, Muhammad Rafli menyampaikan tidak perlunya mengindahkan Surat Edaran tentang penggunaan pengeras suara karena tidak dibutuhkan atau tidak substansial.

    “Kami meminta Menteri Agama untuk dicopot dari jabatannya serta meminta maaf atas kegaduhan yang telah ditimbulkan, kemudian juga kami meminta kepada Kepala Kemenag Majene untuk tidak perlu mengindahkan SE tersebut,” kata Muhammad Rafli.


    Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan akan melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih banyak jika tuntutannya tidak diindahkan oleh Kemenag Majene.
    “Kami akan melakukan aksi lanjutan dengan menghadirkan massa aksi yang lebih banyak jika tuntutan kami tidak diindahkan oleh Kemenag Majene,” pungkasnya.


    Kemenag Kabupaten Majene Mustafa Tangali menemui langsung dan menyambut baik aspirasi aliansi pemuda dan mahasiswa tersebut.


    “Saya sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan massa aksi dan memandang hal ini sesuatu yang lumrah utama bagi generasi muda penerus masa depan ummat dan masa depan bangsa,” tuturnya.

    “Pemaknaan yang disampaikan pak Mentri terkait analogi bunyi toa masjid dengan gonggongan anjing tentu berbeda dengan persepsi aliansi,” urai Mustafa.
    Pihak Kemenag Kabupaten Majene dalam kesempatan itu berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut.


    “Berkenaan dengan aspirasi aliansi kami berjanji akan sampaikan ke Kakanwil selaku atasan sebagaimana perlu dipahami bahwa kami tidak berkapasitas untuk mencopot Menag Gus Yaqut,” tutupnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini