-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Plt. Sekda Aceh Utara Laporkan kerugian Sektor Pertanian kepada Menteri Pertanian Saat Kunker ke PT.PIM

    Sabtu, 05 Maret 2022, Maret 05, 2022 WIB Last Updated 2022-03-04T23:06:34Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh



    Aceh Utara, indometro.id - Banjir di kabupaten Aceh Utara awal tahin 2022 lalu kerugian berbagai sektor termasuk termasuk pertanian, khususnya yang berada di wulayah kabupaten Aceh Utara yang menjadi titik terparah dampak banjir. Total kerugian sektor pertanian senilai Rp12,2 milyar lebih.


    Hal tersebut disampaikan Plt. Sekda Aceh Utara Dayan Albar,S.Sos.,MAP disela-sela kunjungan kerja (kunker) Menteri Pertanian RI, Dr.H.Syahrul Yasin Limpo,SH.,M.Si.,MH beserta Dirjen Lingkungan Hidup Kementan RI ke PT.PIM, di Wisma Raja Lanang  PT.PIM, Jum'at (4/3/2022).




    Disela sela kunjungan kerja Menteri Pertanian, Plt Sekda Aceh Utara Dayan Albar,S.Sos.,MAP melaporkan kerugian Akibat dampak Banjir awal tahun 2022 terhadap sektor Pertanian dan  memohon dukungan dari Kementerian untuk pemulihan ekonomi masyarakat di Kabupaten Aceh Utara yang digelar di Wisma raja Lanang  PT.PIM, Jum'at (4/3/2022) 

    Plt Sekda Aceh Utara melaporkan, bahwa dari data kerugian akibat banjir sektor pertanian berkisar Rp 12,2 milyar yang didominasi tanaman padi seluas 2,842 hektar ditaksir kerugian Rp 10,5 juta, kemudian tanaman jagung seluas 50 hektar berkisar Rp 925 juta.

    "Persamaian tanaman padi yang hancur akibat banjir  mencapai 2,877 hektar. Kerugian yang diderita petani diprediksi  mencapau Rp 519.7 juta,"jelas dia.

    Kemudian disusul Tanaman Cabai, 3,85 Hektar dalam rupiah  Rp 106 juta, bawang merah 1 hektar atau Rp105 juta. kedelai 5 hektar Rp. 37.500.000, Terong 0,6 Hektar, Rp. 19.800.000, Tanaman Tomat 0,4 Hektar, Rp. 12.800.000.

    "Dimana masa pemulihan ini para petani mengeluh atas kerusakan akibat diterjang banjir, produk tahun ini jelas akan menurun dari target sebagaimana tahun tahun sebelumnya,"sebut Dayan Albar dalam pertemuan yang berlangsung singkat Dayan Albar yang disampaikan secara lisan dan tertulis  kondisi pasca banjir Aceh Utara.


    Menteri Pertanian RI, Dr.H.Syahrul yasin limpo,SH.,M.Si.,MH beserta Dirjen Lingkungan Hidup Kementan RI menyempatkan diri melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau langsung kondisi terkini PT.PIM guna berproduksi kembali.  PT.PIM 1 terhenti produksinya yang sudah 10 tahun akibat mandeknya pasokan gas.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini