Simeuelue, indometro.id -
Terjangan banjir yang terjadi di beberapa
titik pada dua hari lalu di kabupaten Simeulue merendam beberapa desa di
empat kecamatan dan turut memutus salah satu akses transportasi jalan utama di
kabupaten setempat. Rabu 12 Januari 2022.
Dampak dari banjir yang terjadi salah satunya menyisahkan beban
bagi warga sekitar dan pengguna jalan jalur Sinabang-Alafan atau sebaliknya,
Jalan dan jembatan yang ambruk disebabkan bagian abutment jembatan
sungai Lalla Bahagia kecamatan Salang Kabupaten Simeulue ambruk dan putus dihantam aliran sungai yang deras
beberapa hari yang lalu.
Akibatnya, warga yang beraktivitas melintasi terpaksa
menggunakan rakit untuk menyeberang melalui sungai, kabarnya rakit yang dibuat warga
sekitar ada yang berbayar, terutama pengendara kendaraan roda dua yang
menggunakan jasa rakit untuk menyeberang terpaksa harus mengeluarkan uang untuk
membayar jasa rakit.
“Kecamatan Salang kembali ke tahun 90an. Terputusnya jembatan
penyeberangan desa Lalla yang menghubungkan kedesa Suak manang....atau lintas utama
yang menghubungkan ke alafan atau sebaliknya ke ibukota kabupaten Simeulue. Bg
pengendara roda 2 sudah bisa melintas melalui rakit”. Tulis salah satu akun Facebook
di grup Facebook Nitizen Simeuelue.
Unggahan status FB digrup publik Nitizen Simeuelue yang jumlah
pengikutnya sudah diatas Tujuh ribu itu mendapat berbagai komentar.
“semoga secepatnya mendapatkan perhatian pemerintah & bersama2
masyarakat mencari solusi ke depannya”. Komen salah satu akun Facebook
menanggapi status di grup Nitizen Simeuelue itu.
“Semoga rakit ini hanya penyeberangan sementara, sehingga dpt di
buat jembatan darurat sekaligus membangun di tahun 2022 ini jembatan permanen.
Musim2 turnamen teluk dalam ini dan rencana turnamen Tameng sedikit mengganggu
transportasi kita”. Komentar dari warganet yang lain
“10 ribu per unit... Semoga hanya beberapa hari... karena
ekonomi masyarakat terputus”. Tulis akun Nitizen lainnya.
Sementara untuk meringankan beban warga melintasi sungai, dilapangan
tampak juga beberapa personil Polres Simeulue ikut membantu warga menyeberang sungai dengan
menggunakan perahu karet.
“Dari Satpolair Polres Simeulue...
Benar mas...
Untuk membantu warga menyebrang akibat jembatan yang putus...
Bertujuan agar mobilitas warga tidak terganggu”. Sebut Kapolres.
Pelaksana tugas kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Simeuelue, Zulfadli saat dikonfirmasi, menyebutkan, Pemerintah
daerah Simeulue bersama BPBD sudah melakukan peninjauan dan telah menempatkan perahu
karet dari BPBD di lapangan untuk membantu warga yang melintas.
Bupati Simeulue bersama unsur SKPK meninjau langsung jalan dan jembatan yang ambruk di Kecamatan Salang
“Tadi kita sudah meninjau bersama Pak Bupati, Pak Asisten, Pak
Camat dan unsur SKPK, kita lakukan peninjauan dan lakukan penanganan darurat.
Untuk Penangan jalan dan jembatan kembali normal Membutuhkan waktu lebih kurang Sepuluh hari kedepan untuk dapat digunakan kembali”. Jelas Zulfadli.
Selanjutnya, menurut Kalak BPBD, karena saat ini akses jalan/jembatan
belum selesai, pihak BPBD menyiapkan rakit dari BPBD untuk membantu warga dan
gratis tidak berbayar.
(AA