-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Jalan dan Jembatan Putus Dihantam Banjir, Pelintas Terpaksa Gunakan Rakit

    Anggesan
    Rabu, 12 Januari 2022, Januari 12, 2022 WIB Last Updated 2022-01-13T03:48:45Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Antrian pelintas pengguna jalan menunggu antrian melintasi sungai Lalla Bahagia menggunakan rakit warga


    Simeuelue, indometro.id -

    Terjangan banjir yang terjadi di beberapa titik pada dua hari lalu di kabupaten Simeulue merendam beberapa desa di empat kecamatan dan turut memutus salah satu akses transportasi jalan utama di kabupaten setempat. Rabu 12 Januari 2022.

     

    Dampak dari banjir yang terjadi salah satunya menyisahkan beban bagi warga sekitar dan pengguna jalan jalur Sinabang-Alafan atau sebaliknya, Jalan dan jembatan yang ambruk disebabkan bagian abutment jembatan sungai Lalla Bahagia kecamatan Salang Kabupaten Simeulue ambruk dan putus dihantam aliran sungai yang deras beberapa hari yang lalu.

     

    Akibatnya, warga yang beraktivitas melintasi terpaksa menggunakan rakit untuk menyeberang melalui sungai, kabarnya rakit yang dibuat warga sekitar ada yang berbayar, terutama pengendara kendaraan roda dua yang menggunakan jasa rakit untuk menyeberang terpaksa harus mengeluarkan uang untuk membayar jasa rakit.

     

    “Kecamatan Salang kembali ke tahun 90an. Terputusnya jembatan penyeberangan desa Lalla yang menghubungkan kedesa Suak manang....atau lintas utama yang menghubungkan ke alafan atau sebaliknya ke ibukota kabupaten Simeulue. Bg pengendara roda 2 sudah bisa melintas melalui rakit”. Tulis salah satu akun Facebook di grup Facebook Nitizen Simeuelue.

     

    Unggahan status FB digrup publik Nitizen Simeuelue yang jumlah pengikutnya sudah diatas Tujuh ribu itu mendapat berbagai komentar.

     

    “semoga secepatnya mendapatkan perhatian pemerintah & bersama2 masyarakat mencari solusi ke depannya”. Komen salah satu akun Facebook menanggapi status di grup Nitizen Simeuelue itu.

     

    “Semoga rakit ini hanya penyeberangan sementara, sehingga dpt di buat jembatan darurat sekaligus membangun di tahun 2022 ini jembatan permanen. Musim2 turnamen teluk dalam ini dan rencana turnamen Tameng sedikit mengganggu transportasi kita”. Komentar dari warganet yang lain

     

    “10 ribu per unit... Semoga hanya beberapa hari... karena ekonomi masyarakat terputus”. Tulis akun Nitizen lainnya.

     

    Sementara untuk meringankan beban warga melintasi sungai, dilapangan tampak juga beberapa personil Polres Simeulue ikut membantu warga menyeberang sungai dengan menggunakan perahu karet.

     

    Satpolair Polres Simeulue membantu warga menyeberang dengan menggunakan perahu karet

    Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso saat dihubungi media ini membenarkan adanya anggota yang ikut membantu warga yang melintas akibat jembatan dan jalan yang terputus dengan menggunakan Perahu karet di desa Lalla Bahagia.

     

    “Dari Satpolair Polres Simeulue...

    Benar mas...

    Untuk membantu warga menyebrang akibat jembatan yang putus...

    Bertujuan agar mobilitas warga tidak terganggu”. Sebut Kapolres.

     

    Pelaksana tugas kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Simeuelue, Zulfadli saat dikonfirmasi, menyebutkan, Pemerintah daerah Simeulue bersama BPBD sudah melakukan peninjauan dan telah menempatkan perahu karet dari BPBD di lapangan untuk membantu warga yang melintas.

     

    Bupati Simeulue bersama unsur SKPK meninjau langsung jalan dan jembatan yang ambruk di Kecamatan Salang


    “Tadi kita sudah meninjau bersama Pak Bupati, Pak Asisten, Pak Camat dan unsur SKPK, kita lakukan peninjauan dan lakukan penanganan darurat. Untuk Penangan jalan dan jembatan kembali normal  Membutuhkan waktu lebih kurang Sepuluh hari kedepan untuk dapat digunakan kembali”. Jelas Zulfadli.

     

    Selanjutnya, menurut Kalak BPBD, karena saat ini akses jalan/jembatan belum selesai, pihak BPBD menyiapkan rakit dari BPBD untuk membantu warga dan gratis tidak berbayar.

    (AA

     

     

     

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini