-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Peristiwa Pria Gantung Diri Di Desa Persiapan Lelong Dibenarkan Kapolsek Praya Tengah

    Sudirman
    Rabu, 29 Desember 2021, Desember 29, 2021 WIB Last Updated 2021-12-29T03:19:29Z

    Ads:




    Lombok Tengah, indometro.id - 

     Peristiwa Gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, tepatnya di Dusun Wijen Desa Persiapan Lelong Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah, pada hari Selasa 28 Desember 2021, sekitar pukul 16.30 wita, 

    Kejadian tersebut dilakukan dengan cara gantung diri yang dilakukan oleh seorang laki laki atas nama Muhamad Faisal 26 tahun, laki-laki, alamat Dusun Wijen Desa Persiapan Lelong Kecamatan Praya Tengah 

    Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH,  melalui Kapolsek Praya Tengah IPDA Geger Maspanji Surenggana yang dihubungi membenarkan peristiwa gantung diri tersebut.

    Dari hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi yang diantaranya Istri dan orang tua korban, Kapolsek menceritakan Kronologis kejadiannya yaitu sekitar pukul 13.00 wita, korban keluar rumah berpamitan kepada istrinya untuk pergi membersihkan kuburan ayahnya yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban.

    Sekitar pukul 16.30 wita, istri korban merasa heran karena korban belum pulang, selanjutnya istri korban berinisiatif pergi menyusulnya, ketika ditengah perjalan istri korban kaget melihat korban dalam posisi tergantung di atas pohon beringin

    "leher diikat dengan seutas tali nilon (tali timba) yang diikat di batang pohon beringin" ungkap Kapolsek

    Melihat kejadian tersebut, istri korban sepontan berteriak histeris minta tolong, sehingga warga sekitar berdatangan kemudian warga langsung menurunkan korban dan membawanya ke Puskesmas Batunyala.

    Setelah di periksa oleh Petugas medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia

    "dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda -tanda kekerasan terhadap korban dan selanjutnya keluarga juga menolak untuk dilakukan visum dengan menanda tangani surat pernyataan penolakan visum" jelas Kapolsek.

    "Dari keterangan singkat istri korban, bahwa korban sebelumnya bekerja sebagai TKI di Negara Malaysia, dan baru pulang 2 hari yang lalu, sepulangnya tersebut, istri korban melihat gelagat korban seperti orang kurang waras dengan suka berbicara sendiri dan ketawa sendiri. Tutup Kapolsek

    Sudirman
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini