-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    WHO Sampaikan Kabar Gembira untuk Seluruh Rakyat Indonesia

    Jumat, 05 November 2021, November 05, 2021 WIB Last Updated 2021-11-05T02:16:22Z

    Ads:



    Bondowoso, indometro.id - 

    Organisasi Kesehatan Dunia /World Health Organization (WHO) menyatakan seluruh provinsi di Indonesia kini masuk ke risiko penularan Covid-19 rendah alias level 1.
    Sebelumnya, WHO sempat melakukan pemantauan terhadap Provinsi Kalimantan Utara yang menjadi satu-satunya wilayah di level sedang.

    Kini, Kaltara telah menyusul 33 provinsi lainnya menjadi risiko penularan Covid-19 level 1.

    seperti dilansir dari https://www.nesiatimes.com/ yang ditulis oleh (Mel/Nov).
    Berdasarkan laporan WHO per 3 November 2021, kasus corona di seluruh wilayah yang ada di Indonesia menurun sejak Agustus 2021.

    Kendati demikian, WHO mengingatkan pentingnya bagi setiap wilayah untuk tetap memantau dengan cermat risiko klaster yang mungkin muncul.

    “Wajib untuk memastikan respons strategi tetap cepat dan menahan munculnya potensi wabah baru,” tulis WHO, seperti dikutip Kamis, (4/11/2021).

    Lebih lanjut, WHO menyebutkan pelacakan kontak yang lengkap untuk setiap kasus yang teridentifikasi juga sangat penting dilakukan.
    Menurut penjelasan WHO, hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran infeksi.

    Semetara itu, angka positivity rate secara nasional juga konsisten berada di bawah 2 persen dalam enam minggu terakhir.

    WHO memaparkan angka tersebut berdasarkan pada jumlah perhitungan testing yang sudah sesuai dengan standar WHO.
    Proporsi tersebut diinterpretasikan secara handal dengan pengawasan dan pengujian komprehensif dalam urutan satu orang yang diuji per 1.000 populasi per minggu.

    Menurut WHO, tingkat pengujian lebih dari 1 per 1.000 populasi per minggu telah dipertahankan sejak pertengahan Mei 2021.
    Dalam tujuh minggu terakhir, angkanya bahkan menjadi lebih dari 4 per 1.000 penduduk per minggu 

    (Ahyar Rosyid)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini