-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    TNI di Depok Tewas Saat Melerai Konflik Antarwarga, Ini Runtutan Pembuhunan TNI Dalam 19 Adegan

    redaksi
    Jumat, 08 Oktober 2021, Oktober 08, 2021 WIB Last Updated 2021-10-08T08:51:15Z

    Ads:

    Rekonstruksi pembunuhan TNI di Cimanggis, Depok



     Depok, Indometro.id - 

    Anggota TNI Sertu Yorhan Lopo tewas akibat ditusuk oleh pelaku, Ivan Victor Dethan (28) saat melerai konflik antarwarga di Cimanggis, Kota Depok. Runtutan peristiwa pembunuhan itu terangkum dalam 19 adegan rekonstruksi.

    "Ya jadi pada hari ini kita telah selesai melaksanakan rekonstruksi kasus 338, pembunuhan anggota TNI, tersangka sudah melaksanakannya dengan 19 adegan ya sudah berjalan dengan lancar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes di Polres Metro Depok, Jumat (8/10/2021).

    Yogen menerangkan rekonstruksi dilakukan sesuai fakta di BAP. Yogen menyebut tersangka spontan menusuk Sertu Yorhan Lopo karena tidak mengetahui bahwa korban adalah anggota TNI.

    "Iya jadi memang sesuai dengan fakta di BAP bahwa tersangka spontan melakukan itu karena tidak mengetahui bahwa korban adalah anggota TNI pada saat itu," ungkapnya.

    Berikut runutan pembunuhan Sertu Yorham Lopo yang terangkum dalam 19 adegan rekonstruksi:

    Diawali Cekcok Warga

    Peristiwa ini bermula saat warga bernama Majer terlibat cekcok dengan warga bernama Adam di depan gudang dekat rumah Adam. Cekcok itu membuat Majer sampai mengeluarkan pisau. Karena membela diri, Adam kemudian menendang Majer hingga terjatuh.

    "Maksudnya apa? kata saksi Majer ke korban luka (Adam). Saksi Majer mengeluarkan pisau, korban luka (Adam) menendang saksi Majer pakai kaki kanan, saksi Majer langsung jatuh," kata penyidik saat membacakan adegan 1 dan 2 di rekonstruksi.

    Cekcok antarwarga ini ternyata sempat berakhir damai di rumah Adam. Majer dan Adam sudah bersalaman untuk berdamai disaksikan oleh warga lainnya.

    "Saksi Majer datang dan saksi Rodock dan Saksi Kaka Nona. Intinya mau damai, saksi Rodock damai salaman dengan korban luka. Akhirnya sepakat damai," ujar penyidik saat membacakan adegan 3,4 dan 5.

    Tersangka Datang Bawa Pisau

    Pada saat kondisi sudah kondusif, tak disangka Tersangka Ivan datang dengan menyembunyikan pisau di belakang badannya. Dengan spontan, Tersangka Ivan langsung menusuk Adam di bagian paha sebelah kanan.

    Pada adegan 6 dan 7, digambarkan tersangka Ivan datang dengan pisaunya yang disembunyikan. Tiba-tiba Ivan langsung menusuk korban luka (Adam) ke arah paha kanan.

    Mendengar ada teriakan, Sertu Yorhan Lopo datang ke lokasi untuk melerai. Teriakan itu ternyata adalah suara Adam. Dia pun sempat menunjukkan ke Sertu Yorhan bahwa dirinya terkena tikam oleh tersangka Ivan.

    "Korban MD (Sertu Yorhan Lopo) datang langsung mencoba melerai. Korban Adam teriak-teriak 'saya kena tikam'," kata penyidik membacakan adegan 8.

    Sertu Yorhan Melerai

    Saat Sertu Yorhan mulai melerai, tiba-tiba tersangka Ivan langsung menusuk Sertu Yorhan Lopo di bagian dada kiri. Warga yang melihat itu kemudian langsung menarik tersangka Ivan ke luar rumah.

    "Tersangka langsung tusuk dada kiri korban MD. Tersangka ditarik keluar oleh warga, tersangka keluar," ujar penyidik saat adegan 9,10 dan 11

    Sertu Yorhan Lopo kemudian sempat meminta tolong kepada warga yang bernama Monang yang berada di lokasi sambil meringkih kesakitan. Namun Monang tidak segera bergegas menolong pada saat itu.

    "Korban MD (Sertu Yorhan) bertemu saksi Monang, 'tolong beta' kata korban MD (Sertu Yorhan)," begitulah adegan 12.

    Sertu Yorhan Ditemukan Tewas

    Kata Yogen, warga bernama Monang ini tidak langsung menolong Sertu Yorhan karena ada Adam yang juga membutuhkan pertolongan akibat luka tusuk di paha kanan. Saat balik lagi, Sertu Yorhan, ternyata sudah lari ke belakang rumah Adam.

    "Bukan (tidak menolong), pada saat itu kan setelah tertusuk si Lopo kan ke belakang rumah Adam, minta tolong ada satu kemudian dia lari keluar minta pertolongan yang lain, pada saat udah dicek tidak ada, Jadi Sertu Lopo tuh mungkin lari jadi itu tuh mungkin kebun, kalau tengah malam tidak keliatan," kata Yogen.

    Kembali ke adegan berikutnya, Monang lalu menghampiri warga lainnya bernama Tetri untuk mencari Sertu Yorhan Lopo. Monang dan Tetri sebelumnya membantu Adam terlebih dahulu agar dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

    "Saksi Monang langsung masuk ke dalam. Saksi Majer datang menemui saksi Kaka Mona. Saksi Monang bertemu saksi Tetri. Saksi Monang dan saksi Tetri cari korban MD (Sertu Yorhan Lopo. Korban luka Adam dibawa ke rumah sakit oleh saksi Rodock," kata penyidik saat membacakan adegan 13 sampai 17.

    Kemudian warga Monang dan warga Tetri mencari Sertu Yorhan Lopo. Mereka kemudian menemukan Sertu Yorhan Lopo dalam eadaan meninggal dunia di semak-semak di belakang rumah Adan.

    Pada adegan 18 dan 19 digambarkan saksi Monang dan saksi Tetri mencari korban Yorhan. Korban akhirnya ditemukan di semak-semak dalam kondisi tak bernyawa.

    Dalam kasus ini, tersangka Ivan dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.


    Berita ini dilansir dari detik.com.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini