-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Satpol PP Bangka Tengah Bakar Alat Tambang Liar di SPAM IKK Pangkalan Baru

    Sabtu, 02 Oktober 2021, Oktober 02, 2021 WIB Last Updated 2021-10-02T08:16:37Z

    Ads:




    Bangka Tengah, Indometro.id -
    Lantaran geram dan kesal, akhirnya Satpol PP Kabupaten Bangka Tengah, membakar alat tambang inkonvensional (TI) liar yang beroperasi di kolong  bahan baku air Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Pangkalanbaru, Sabtu (2/10/2021).

    Sekretaris Satpol PP Bangka Tengah, Wawan Kurniawan mengaku kesal dengan ulah para penambang timah liar di Kolong SPAM IKK Pangkalanbaru ini, karena setiap kali pihaknya melakukan razia bersama selalu bocor. 

    Kemarin kami razia, tapi para pelaku tambangnya tidak ada. Hanya ada alat TI rajuknya, dan itupun sudah berulang kali," terang Wawan.

    Ia mendapat laporan warga baik secara langsung maupun yang tersebar di media sosial facebook yang mengeluhkan air yang mereka konsumsi keruh dan tidak layak dikonsumsi, dan penambang melakukan aktivitas penambangan secara kucing-kucingan. 


    Akhirnya, pihaknya mendatangi lokasi kolong SPAM IKK dan membakar alat tambang TI yang tersisa tak bertuan di seputaran kolong SPAM IKK Pangkalanbaru ini, Sabtu (2/10/2021). 


    "Ada 12 ponton, hari ini sudah kami bakar dua sakan dan satu camp, satu mesin diamankan. Kalau masih ada aktifitas di sana, kami bakar lagi, dan jika diketahui identitas pelakunya nanti akan kita proses secara hukum," tegas Wawan dengan nada kesal.

    Pihaknya mengungkapkan, PAM IKK Pangkalanbaru ini adalah aset pemerintah yang harus dijaga dan dirawat, bukan dirusak. 

    Maka dari itu, Satpol PP Bateng tidak akan tinggal diam lagi menyikapi keluhan pelanggan SPAM IKK Pangkalanbaru.


    "Bahan baku airnya bukan kuning lagi, sudah coklat warnanya dan tidak layak konsumsi," katanya.


    Wawan mengimbau warga setempat untuk dapat melaporkan jika ada penambang illegal yang membandel lagi. 


    "Sekali lagi kita imbau dan ingatkan jangan ada lagi aktivitasi di sana," tandasnya


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini