-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Perkuat Mental Penyandang Disabilitas Netra, PERTUNI Bondowoso Adakan Pertemuan Rutin 3 Bulan Sekali

    Minggu, 12 September 2021, September 12, 2021 WIB Last Updated 2021-09-13T03:02:12Z

    Ads:


    Bondowoso, indometro.id -
    PERTUNI adalah kepanjangan dari Persatuan Tunanetra Indonesia, PERTUNI  merupakan organisasi kemasyarakatan tunanetra tingkat Nasional yang didirikan pada tanggal 26 Januari 1966 di Surakarta oleh 4 orang tokoh tunanetra. 

    dikabupaten Bondowoso Jawa Timur Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) telah terbentuk sekitar satu tahun yang lalu (tahun 2020) sebagai ketua Evi Widowati S.Pd., Ketua I Imam Subhan Amrullah, Ketua II Mohammad Ikrom, Sekeretaris I Fika Wulandari S.Pd., Sekeretaris II Vidia Esa Kusumawati, Bendahara I Siti Munawaroh  Bendahara II Ruly wifiandari Sp.d.

    “tiga bulan sekali Organinsasi Pertuni Bondowoso ini secara rutin adakan pertemuan dengan tujuan untuk mempererat persaudaraan dan  mewujudkan keadaan yang kondusif bagi tunanetra untuk menjalankan kehidupannya sebagai individu dan warga negara yang cerdas, mandiri dan produktif tanpa diskriminasi dalam segenap aspek kehidupan dan penghidupan”..kata Ruly Wifiandari Sp.d. selaku bendahara II saat ditemui media indometro di lokasi pertemuan di Kec.Tamanan 12 Sepetember 2021 pagi.

    “kami pernah mengadakan pelatihan merajut, metode yang di lakukan yaitu dengan cara melakukan pertemuan dan memberikan latihan secara langsung bagaimana cara merajut”.

    “setiap pertemuan rutin kami para pengurus PERTUNI  Bondowoso ini sealalu menggali potensi perindividu untuk dikembangkan, hususnya dalam pengembangan ekonominya, seperti akan diadakan cara membikin telor asin, potensi Keterampilan Massage / pijat dan seni, “ papar Ruly panggilan akrapnya

    anggota PERTUNI ini ada yang ahli serta punya skil dibidang music, hususnya memainkan Keyboard /keyboardis bahkan pernah ikut pelatihan di Mahatmiya Bali dan sering diundang untuk electone, dan ada yang hafidzoh atau hafal Alqur’an bahkan bisa lagu tartil dengan fasih, naah ini kan sangat disayangkan jika tidak kita kembangkan, jadi kami berharap adanya tindak lanjut dari Pemerintah hususnya Pemerintah di Kabupaten Bondowoso ini yaitu Dinas Terkait (Dinas Sosial) karena tanggal 08 Sepetember 21 kemaren kita diundang Rapat ke Dinsos dalam acara Focus Discussion Group (FGD) dan membahas tentang Peran Disabilitas menuju Bondowoso Melesat, dan untuk diketahui sampai detik ini anggota kami masih 50 orang disabilitas netra, dan kami terus akan melakukan penjaringan,  ” lanjutnya

    “kami juga sangat tertarik sekali dengan informasi bahwa KEMENSOS RI  telah mengembangkan pilot project berupa alat bantu tongkat penuntun adaptif, infonya Tongkat itu dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memudahkan aktivitas sehari-hari para penyandang disabilitas sensorik netra,    

    “seperti yang dijelaskan oleh Kepala Pilot project tongkat penuntun adaptif Juena Sitepu di situs resmi Kemensos RI “ yaitu secara garis besar perangkat tongkat terdiri dari dua bagian, yaitu modul elektronik dan tongkat. Di dalam modul elektronik terdapat berbagai sensor yang bisa mendeteksi asap dan gas yang berbahaya, genangan air, kobaran api, serta dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS) yang secara otomatis telah dikoneksikan dengan telepon pintar” jelasnya

    yang jelas para penyandang sensorik netra bisa merasa senang dan berbagai hambatan pun bisa diminimalisir sehingga mereka bisa lebih mandiri dalam menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari, oleh karena itu kami berharap saudara/I kita para penyandang disabilitas netra di kabupaten Bondowoso ini bisa mendapatkannya” harap Ruly selaku pengurus PERTUNI Kabupaten Bondowoso.

    (Ahyar Rosyid)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini