Jakarta, Indometro.id -
Dengan dibentuknya Forum G20, memperlihatkan begitu pentingnya penataan kembali perekonomian global dengan mengikutsertakan negara-negara berpendapatan menengah yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik dalam perundingan internasional demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.
Presidensi
G20 yang pada tahun 2021 ini diemban oleh Italia telah melakukan beberapa kali
rapat pembahasan yang terkait dengan berbagai topik, di antaranya mengenai
infrastruktur, pariwisata, pendidikan, energi, dan ekonomi digital.
Terkait
dengan pembahasan tentang ekonomi digital dalam Presidensi G20 Italia, sejak
Februari hingga Juli 2021 telah diselenggarakan 6 kali pertemuan melalui
forum Digital Economy Task Force (DETF). Pertemuan DETF ke-3
hingga ke-6 dilakukan dengan agenda membahas Ministerial Declaration.
Presidensi
G20 Italia memiliki 5 (lima) prioritas dalam pembahasan ekonomi digital pada
forum DETF tersebut, yakni:
1) Digital
Tools to maintain public service and business continuity.
Negara
dalam G20 mendukung pemanfaatan Artificial Intelligence (AI)
untuk pelayanan publik dan sebagian besar negara dalam G20 berkomitmen untuk
berbagi informasi mengenai pemanfaatan peralatan digital untuk pelayanan
publik.
2) Free-Flow
of Data with Trust and Cross Border Data Flow.
Mayoritas
negara dalam G20 mendukung agenda ini. Indonesia mendorong pemahaman bersama
terkait istilah ‘trust’ dalam Cross Border Data Flow.
3) Agile
Regulation.
Negara
dalam G20 mendukung peraturan yang adaptif dan akan menyusun survei
terkait regulatory sandbox. Indonesia mendukung diskusi terkait
kebijakan yang mengakomodir evolusi dan kemunculan teknologi baru. Pembahasan
serupa juga dilakukan di International Telecommunication Union.
4) Digital
Transformation for Sustainable Growth.
Negara
dalam G20 mendukung transformasi digital di sektor UMKM dan pengembangan
perusahaan rintisan (startup), serta forum multistakeholder untuk
pertukaran kebijakan dan pengalaman terkait digitalisasi UMKM.
5) Measurement,
Practice, and Impact of Digital Economy.
Negara
dalam G20 mendukung agenda dan menyarankan adanya kolaborasi dengan badan
statistik setiap negara. Indonesia mengusulkan penambahan 2 indikator
pengukuran ekonomi digital yakni keahlian dan literasi digital.
Pada
5 Agustus 2021 lalu, telah dilaksanakan Sidang G20 Digital Ministers’
Meeting Presidensi Italia. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh
Menteri Komunikasi dan Informatika RI menyampaikan sejumlah intervensi terkait
intervensi pembuka dan penutup selaku Troika, pembahasan konsep Deklarasi
Menteri Digital G20, dan informasi mengenai Agenda Prioritas G20 Presidensi
Indonesia 2022.
Dalam
kegiatan Digital Economy Ministerial Declaration tersebut,
tema yang diangkat yakni "Leveraging Digitalisation for a
Resilient, Strong, Sustainable and Inclusive Recovery" dan
terbagi menjadi 3 topik utama dan 11 sub topik.
Topik utama pembahasan Digital Economy Ministerial Declaration yakni mengenai: Digital Economi, Digital Government, Way Forward.
Selain pertemuan DETF, delegasi Indonesia juga akan mengikuti pertemuan Troika dan pertemuan bilateral untuk membahas mengenai Digital Innovation League pada 9-10 Oktober 2021 di Sorrento, Italia.
(Kemenkonom)
Posting Komentar untuk "Pembentukan Forum G20 Sebagai Sarana Penting Penataan Ekonomi Global"