-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Nakes Puskesmas Kota Soe Keluhkan Pembagian Insentif Covid-19

    Redaksi
    Sabtu, 04 September 2021, September 04, 2021 WIB Last Updated 2021-09-04T07:37:31Z

    Ads:



    Timor Tengah Selatan, Indometro.id -
    Pembayaran insentif Covid-19 oleh tenaga kesehatan (Nakes) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)  diduga bermasalah. 
    Hal ini dikarenakan pembagian tidak berimbang manakala
    ada Nakes yang bekerja dengan resiko tinggi namun insentif jauh lebih kecil dibanding yang kerja dengan resiko rendah.
    Demikian disampaikan salah satu Nakes kepada media, Jumat (3/8/2021).

    Akibatnya, tenaga kesehatan Puskesmas Kota Soe mengeluhkan pembagian insentif covid-19  yang dinilai sangat tidak adil. 
    Padahal sesuai Juknis, insentif diperuntukkan untuk dokter gigi dan dokter umum, perawat sedangkan 
    tenaga medis lainnya dibagikan berdasarkan keputusan bersama namun kenyataannya tidak.

    Salah satu Nakes yang enggan menyebut namanya mengaku  pembagian insentif covid-19 tahun 2020 sangat transparan dimana ketika dana cair, dilakukan rapat bersama untuk pembagian berdasarkan resiko kerja. Sedangkan pembagian insentif penanganan covid-19 tahun 2021 berbeda.
    “Tahun lalu tidak ada masalah karena dana masuk, langsung dicairkan setelah rapat. Tahun ini tidak transparan bahkan  pembagian bagai langit dan bumi,” ucapnya.

    Pembagian insentif kepada Nakes yang menangani kasus covid-19 pada tahun ini tidak transparan bahkan dikatakan pembagian tertutup tanpa melalui rapat, tiba-tiba diminta rekening dan NPWP untuk transfer insentif tanpa melalui rapat bersama.

    Ia lantas mencontohkan  sopir ambulance mendapat insentif sebesar Rp 18 juta sementara ada Nakes yang hanya memperoleh insentif Rp 2,5 juta. Pada hal volume kerjanya lebih banyak dan membahayakan.

    Selain itu, kata dia, ada tenaga sanitarian yang dipekerjakan sebagai tim penangan covid-19 namun tidak peroleh bagian Insentif. Sehingga kami menduga ada masalah soal dana penanganan Covid-19 di Kabupaten TTS khususnya di Puskesmas Kota Soe.
    "Kita liat pembagian,kalau tidak  sesuai saya akan kembalikan.
    Belum bayar nanti kumpul uang supaya baru bagi lagi", ujarnya lagi.

    Kepala Puskesmas Kota Soe, drg Yulin Palar saat dikonfirmasi di Puskesmas Kota Soe,Rabu (1/9/2021) membantah jika ada masalah terkait pembagian insentif covid-19.
    “Kita tidak ada masalah soal insentif covid-19. Siapa yang bilang ada masalah. Belum ada pembagian insentif juga,kita baru rapat tadi,”ujarnya.

    Dikatakan insentif covid-19 di Puskesmas Kota Soe  sebesar Rp 150an juta dan dana tersebut akan dibagikan kepada 40an orang Nakes.
    “Saya tidak hafal persis besarannya tetapi dana insentif Puskesmas Kota  Rp 150 juta lebih untuk 40 lebih Nakes,” jelasnya.

    Terkait pembagian insentif kata Yulin,akan dilihat dari resiko kerja sehingga nantinya para Nakes akan memperoleh dana bervariasi.
    Insentif yang dibagikan terhitung mulai bulan Januari hingga Juni 2021.


    (Sys)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini