-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kadis PK TTS Minta Guru Kuasai Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Belajar dan Mengajar

    Jumat, 10 September 2021, September 10, 2021 WIB Last Updated 2021-09-10T12:08:06Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    Foto: Kepala Dinas P&K TTS, Dominggus Banunaek

    Timor Tengah Selatan,indometro.Id-

    Tenaga pendidik harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di dalam kelas.

     Ini bertujuan menunjang penyesuaian antara proses pendidikan dengan perkembangan teknologi.

    Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Dominggus J. O. Banunaek, S.E., M.Si saat menghadiri dan membuka kegiatan Workshop Penilaian Berbasis TIK bagi guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Soe, Rabu (8/9/2021).

    Kegiatan workshop tersebut juga dihadiri oleh Tim Narasumber yang terdiri dari Kepala Dinas PK Kabupaten TTS, Dominggus J. O. Banunaek, S.E., M.Si, Koordinator Pengawas (Korwas) pada Dinas PK Kabupaten TTS, Yunus Misa, S.Pd, serta Pengawas Sekolah, Drs. Yosafat Saekoko, M.Pd dan Adoniram Benmetan, S.Pd.

    Menurut Dominggus, pihak sekolah harus mampu mengemas berbagai bentuk pelatihan bagi peningkatan kemampuan dan kompetensi guru terhadap TIK, baik melalui workshop, in house training (IHT), maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) secara berkala.

    Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar guru di Kabupaten TTS belum mampu menguasai teknologi dalam sistem penilaian berbasis TIK. Maka dari itu, dengan diadakannya kegiatan workshop di SMPN 3 Soe tersebut, tuturnya, semua satuan pendidikan yang berada di lingkup TTS bisa memfasilitasi para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dalam penguasaan TIK.

    Terkait pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) pada bulan Oktober mendatang, Dominggus mengatakan bahwa semua sekolah telah mempersiapkan diri dengan baik, sekalipun masih mengalami beberapa kendala dalam penyediaan sarana penunjang, seperti; komputer, laptop atau Chrombook dan jaringan internet.

    Untuk mengatasi hal tersebut, imbuhnya, sekolah yang belum memiliki fasilitas penunjang bisa ditampung atau menggunakan sarana sekolah lain yang telah memadai.

     Selain itu, sambung Dominggus, dirinya terus melakukan koordinasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda), Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan Pemerintah Pusat untuk mengatasi semua persoalan tersebut guna memaksimalkan pelayanan kepada peserta didik

    Di lain pihak, Kepala SMPN 3 Soe, Daud Bessi kepada media ini menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik dan kependidikan terkait dengan proses pembelajaran serta penilaian berbasis TIK.

    Menurutnya, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, berbagai strategi harus digunakan untuk memperlancar proses pembelajaran, baik secara daring maupun luring. Maka dari itu, melalui kegiatan tersebut, ungkapnya, para guru bisa memperoleh pencerahan dan evaluasi menyangkut proses pembelajaran selama ini.   

    Lebih lanjut, jelas Daud, kegiatan workshop yang berlangsung selama 3 hari (08-10/09/2021) tersebut diikuti oleh semua tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 75 orang. Dengan adanya kegiatan tersebut, imbuhnya, para peserta yang terlibat bisa mengaplikasikan semua materi yang telah diberikan demi pelayanan kepada peserta didik.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini