-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Driver Di TTS Bedah Rumah Janda,Tangis Haru Saat Serah Terima Kunci

    Senin, 27 September 2021, September 27, 2021 WIB Last Updated 2021-09-28T02:21:39Z

    Ads:

    Ket Foto: Serah terima kunci rumah hasil bedah para driver kepada seorang janda ( Regina Tasuib)


    TTS,indometro.id-

    Puluhan driver menangis terharu ketika Asisten II Setda Timor Tengah Selatan (TTS), Seperius Edison Sipa menyerahkan kunci rumah kepada  Regina Tasuib (84) warga RT 23/RW 09 Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan,Kabupaten TTS.

    Rumah Regina  dibedah oleh puluhan driver lingkup  Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten TTS.

    Saat serah terima kunci pada Minggu (26/9) oleh Asisten II Setda TTS, Seperius Edison Sipa, puluhan driver ikut menangis bersama Ragina Tasuib yang adalah seorang janda di Desa tersebut berbahasa timor berkata, kamu sudah selesai kerja rumah dan kamu datang lihat saya atau tidak, saya anggap kamu adalah anak saya sendiri.

    Sambil menangis dan berbahasa timor, ibu rumah tangga yang ditinggalkan 2 orang anak perempuannya tanpa kabar itu mengatakan rumahnya sudah layak huni dari sebelumnya yang berdinding bebak dan beratap daun lontar dan berlantai tanah.

    Mendengar ucapan dari seorang janda itu, semua driver yang mengerjakan rumahnya pun ikut menangis. Sebab, membangun rumah membutuhkan anggaran, tetapi para driver diketuai Jefri Mbuik dibantu seorang sekretaris Ady Lepa dan bendahara Daris Liubana bersama sejumlah teman lainnya bekerja apa adanya.

    Sebab, mereka berstatus honor yang menyebar disejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di TTS.

    Asisten II Setda TTS, Seperius Edison Sipa pada kesempatan tersebut mengatakan beda rumah milik Regina Tasuib oleh driver Pemda TTS menjadi kebanggaan semua pihak termasuk dengan pemerintah.

    Driver Pemda TTS ini menunjukan dukungan terhadap progam Bupati TTS untuk beda rumah layak huni bagi masyarakat yang rumah tidak layak huni terutama janda, yatim piatu dan duda.

    “Pak Bupati punya program untuk bedah rumah janda, yatim piatu dan duda yang tidak layak huni. Sehingga beda rumah yang dilakukan driver Pemda TTS ini sebagai dukungan terhadap program Bupati TTS,”Katanya.

    Mantan Kadis P dan K TTS ini mengatakan pihaknya tidak pernah bayangkan jika group para draiver Pemda TTS yang juga tangkap program pemerintah untuk bedah rumah tanpa sentuhan para pejabat di TTS. Bangunan rumah layak huni milik Regina Tasuib ini murni swadaya para driver.

    “Hari ini penyerahan kunci beda rumah oleh parah sopir dengan status honor di TTS. Saya diminta untuk serahkan kunci rumah milik Regina Tasuib yang sudah dikerjakan menjadi layak huni,”Ucapnya.

    Edison Sipa menjelaskan, beda rumah berukuran 5x7 dihuni seorang janda dibangun oleh driver dengan gaji atau berstatus honorer dan terima gaji per tiga bulan ini menjadi luar biasa. Sebab, alokasi gaji driver Pemda TTS ini baru 6 bulan dari APBD Induk dan baru ditambahkan pada perubahan APBD tetapi para driver dukung program bupati.

    Driver melakukan pembangunan rumah ini dengan penuh keterbatasan namun sangat bermanfaat. Oleh karena itu harus terus melakukan beda rumah bagi sesama di tempat lain. Jika sudah bangun di Oebelo Amanuban Selatan, maka harus bangun lagi diwilayah lain seperti Mollo dan Amanatun.

    “Nanti saya laporkan ke bupati kalau para driver di TTS itu mendukung program bupati,”Kata Sipa.

    Dalam membangun dengan penuh keterbatasan, Edison mengatakan Tuhan selalu membuka jalan dan berkat untuk selesaikan rumah milik Regina Tasuib dan sudah merasa senang dan bahagia.

    “Saya atas nama pemerintah berterima kasih kepada para driver Pemda TTS sudah mendukung program pemerintah melalui beda rumah milik Regina Tasuib. Kalau nenek Regina Tasuib sakit nanti hubungi Pak Jefri Mbuik nanti mereka datang jenguk,”Ucapnya.

    Ketua Driver Pemda TTS, Jefri Mbuik didampingi Sekretaris Ady Lepa dan Bendahara Darius Liubana mengatakan pihak terinspirasi membangun rumah janda tersebut ketika ada informasi menyebar menyebutkan Regina Tasuib membutuhkan perhatian, sebab tidur pada rumah yang tak layak dan selalu meminta makanan dari masyarakat yang melintasi jalan depan rumahnya.

    Dari informasi tersebut, Jefri mengaku pihaknya melakukan survei dan ternyata benar Regina Tasuib membutuhkan perhatian. Oleh karena itu atas kesepakatan para draiver sepakat untuk bangun rumah layak huni.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini