-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Salamat Sianipar Akhirnya Meninggal Dunia, Korban Terpapar Covid-19 yang Sempat Dipukuli di Tobasa

    Redaksi
    Minggu, 01 Agustus 2021, Agustus 01, 2021 WIB Last Updated 2021-08-02T00:57:32Z

    Ads:

    Salamat Sianipar Akhirnya Meninggal Dunia, Korban Terpapar Covid-19 yang Sempat Dipukuli di Tobasa



    Tobasa, Indometro.id -
    Beberapa waktu lalu berita seorang pria bernama Salamat Sianipar diikat dan dipukuli warga akibat dirinya terpapar wabah Covid-19 viral di media sosial pada Kamis lalu (22/7).
    Video tentang dugaan penganiayaan oleh sejumlah warga menuai kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak.
    Salamat Sianipar (45) dikabarkan meninggal dunia di RSUD Adam Malik, Medan, Minggu (1/8/2021).

    Diketahui dari berbagai informasi dan keterangan, sebagian warga mengatakan setelah Salamat dinyatakan positif Covid-19, Ia berusaha untuk menularkan kepada orang lain, namun sebagian mengatakan korban Salamat tidak percaya dengan Covid-19 sehingga memilih pulang ke rumah daripada isolasi mandiri.

    Salamat Sianipar merupakan warga Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Tobasa, Sumatera Utara.
    Dan kabar tentang meninggalnya Selamat ini tersiar pertama kali melalui akun Facebook Albert Siagian di grup Kabupaten Toba Unggul dan Bersinar. 



    Dalam statusnya Albert Siagian menuliskan “Salamat jalan uda Salamat Sianipar. Salamat jalan uda Salamat Sianipar, berbahagialah di sisi kanan Tuhan,” tulis Albert dalam caption postingannya.
    Postingan Albert tersebut mendapat respon para netizen yang menyampaikan ucapan turut berduka cita.

    Dari berbagai ucapan dan komentar ada juga yang menyampaikan agar pihak aparat penegak hukum segera mengambil tindakan dan langkah hukum atas penganiayaan yang dialami Salamat Sianipar beberapa waktu lalu. 

    Direktur RSUD Porsea, dr Tommy Siahaan membenarkan kabar meninggalnya Salamat Sianipar di RSUD Adam Malik. Tommy juga mengungkapkan, bahwa Salamat Sianipar memang positif Covid-19.
    Salamat Sianipar dirujuk ke Medan karena kondisinya kian memburuk dari hari Rabu lalu. Bahkan dari hasil tes PCR di RSU Adam Malik juga menunjukkan hasil yang sama, Salamat Sianipar positif Covid-19,” ungkap Tommy.

    Sebelumnya telah diberitakan bahwa saat video viral penganiayaan Salamat beredar di publik, Joshua Lubis yang merupakan keponakan korban melalui akun Instagram  mengatakan bahwa tulangnya (paman) saat dikonfirmasi terpapar Covid-19, dokter menyarankan untuk isolasi mandiri.

    Namun warga desa tidak terima saat korban akan menjalani isolasi mandiri di desa tersebut, dan selanjutnya korban diikat serta dipukul dengan kayu oleh warga setempat.

    (Red)










    Komentar

    Tampilkan

    Terkini