Ads:
.png)
Pelaksana tugas Bupati itu hadir didampingi beberapa pejabat Pemda Bener Meriah antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Muklis, Kepala Dinas Pertanahan Bener Meriah Mahfudah, SH, MH, Kepala Dinas PUPR Erwin, ST, Kasatpol PP dan WH Miharbi, S.Sos dan Kepala Bagian Pemerintahan Khairmansyah, S.IP, M.Sc.
Lokasi yang ditinjau untuk penetapan tapal batas itu, antara lain wilayah Kampung Simpur, Kampung Perumpakan, Kampung Rusip, Kampung tembolon, Uber-Uber dan beberapa titik lokasi yang akan dijadikan batas definitif antara kecamatan Mesidah dan Kecamatan Syiah utama.
Dailami menegaskan dilokasi peninjauan, bahwa penetapan batas ini dilakukan secara musyawarah dengan mengedepankan prinsip kekeluargaan.
“Penetapan batas ini kita lakukan agar jangan ada lagi sengketa batas antar wilayah dalam kabupaten Bener Meriah, kita bermusyawarah hari ini dengan kepala yang dingin, agar mendapatkan hasil yang diharapkan, kita masih satu kabupaten, satu bangsa dan satu negara, penetapan batas ini bukan menghilang kepemilikan, hanya saja menetapkan wilayah administratif, sehingga dibutuhkan prinsip kekeluargaan untuk menentukan batas tersebut”, terang Plt Bupati Bener Meriah itu.
Sambungnya, “kami mengharapkan dukungan seluruh pihak dalam penetapan batas wilayah ini, target Pemerintah daerah tahun 2021 semua batas kecamatan dan batas Kampung di Bener Meriah sudah selesai, sehingga tahun depan kita fokus menata administrasi dan pembangunan kewilayahan”, tutup Dailami kepada seluruh masyarakat yang berkumpul dilokasi.
Dalam peninjauan lokasi, beberapa titik yang krusial langsung ditetapkan batasnya dengan memberikan patok sementara, Plt Bupati Bener Meriah langsung memimpin Tim Penetapan Batas Daerah menuju lokasi dengan Medan yang berat.
