-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Ketum PP Wanita Perisai Sampaikan Demonstrasi Adalah Cara Masyarakat Sampaikan Pendapat

    Rabu, 28 Juli 2021, Juli 28, 2021 WIB Last Updated 2021-07-28T02:44:34Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Ketum PP Wanita Perisai Sampaikan Demonstrasi Adalah Cara Masyarakat Sampaikan Pendapat 


    Jakarta, Indometro.id -
    Ketua Umum Wanita Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PP WANITA PERISAI) Megawaty, S,Psi. merespon pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad yang meminta masyarakat tidak demonstrasi dan mengibarkan bendera putih selama PPKM Level 4.

    “Konstitusi kita menjamin setiap warga negara berkumpul, berserikat dan menyatakan pendapat. Karena itu Hak asasi. Demonstrasi itu cara masyarakat menyampaikan pendapat, termasuk mengibarkan bendera putih. Tidak boleh dilarang.” ujar Megawaty di Jakarta, Selasa (27/7/21).

    Menurut Mega, soal kerumunan yang bisa terjadi saat demonstrasi bisa disiasati dengan membatasi jumlah peserta dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

    “Jika khawatir terjadi kerumunan, batasi saja jumlah pendemo nya. Terapkan protokol kesehatan secara ketat. Pakai masker dobel, bawa hand sanitizer. Jaga jarak antara pendemo. Soal jaga jarak saya juga punya catatan,” lanjut Mega.(S Erfan Nurali)

    Aturan jaga jarak di masyarakat yang selama Pandemi disampaikan pemerintah secara ketat termasuk dalam shalat berjamaah, menurutnya adalah aturan yang diskriminatif dan aneh.

    “Selain pakai masker kita juga harus jaga jarak. Ok. Saya setuju kita harus jaga jarak dengan orang yang sakit atau terpapar Covid-19 agar tidak tertular. Tapi kalau dengan orang sehat untuk apa jaga jarak? Toh tidak ada yang ditularkan,” katanya.

    “Tidak bijak pejabat publik melarang masyarakat menyampaikan aspirasinya lewat demontrasi. Itu bertentangan dengan pasal 28 UUD. Kami juga mengingatkan bahwa ada UU HAM sebagai payung hukum untuk berkumpul dan menyampaikan Pendapat.” pungkas Megawaty.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini