-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Dilema Antrian Ro-Ro Bengkalis Dari Masa ke Masa

    Anang
    Kamis, 22 Juli 2021, Juli 22, 2021 WIB Last Updated 2021-07-23T03:01:13Z

    Ads:



          Poto teks : Antrian mobil (atas). Dedi dan Deri supir pickup membawa sawit kampung di pelabuhan Ro-Ro Air Putih Bengkalis Riau, Kamis (22/7/2021) dinihari semalam


    Bengkalis, Indometro.id - 
    Cerita antrian Roll On-Roll Off (Ro-Ro) selama berjam-jam di pelabuhan Air Putih Bengkalis Riau sudah tak asing lagi bagi masyarakat pulau ini.

    Setahun sekali saat lebaran menjelang, antrian panjang terjadi di pelabuhan Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu dirasakan para pemudik. Menjelang berakhirnya libur Idul Fitri, antrian panjang pula terjadi di Air Putih tadi yang ketika tenpat antrian mobil belum dibangun dahulu, ratusan mobil roda empat maupun lebih mengular sepanjang kurang lebih 1 kilometer bahkan lebih hingga ke Polsek Bengkalis.

    Kala Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) juga melanda pulau yang berbentuk pistol ini sehingga ruang gerak manusia dibatasi, begitu pembatasan itu sedikit longgar maka para perindu "Nyaman" berada di Bengkalis dengan cepat memanfaatkan kesempatan.

    Di antara kesempatan itu adalah  "Makan Dian" menjamu selera di rumah kerabat atau langsung datang ke "Pondok Dian" masyarakat untuk mendapatkan sensasi hebat melebur jenuh yang telah penuh oleh berbagai program pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 oleh pemerintah.

    Saat inilah, berbagai kendaraan dengan plat dari berbagai provinsi serta kabupaten/ kota akan bertandang ke pulau dengan panjang sekitar 100 kilometer dan lebar sekitar 20 kilometer ini.

    Diutarakan seorang warga Dumai, "Di depan rumah ada jual durian Rupat, durian Bengkalis tapi kami sengaja makan durian Bengkalis ke Bengkalis," ungkap pria berusia sekitar 30an tahun karyawan PT Wilmar Dumai. Selasa (13/7/2021) kemarin saat mobil yang membawa 2 putri, istri dan seorang famili yang telah antri lebih 3 jam ini.

    Antrian kerap terjadi, awak media ini sengaja memantau lapangan pada Kamis (22/7/2021) dinihari di pelabuhan Ro-Ro Air Putih. Hingga trip terakhir, tak kurang 9 baris antrian mobil memenuhi lokasi yang cukup luas tersebut. Didapat informasi, itu terjadi karena para pengguna jasa penyeberangan hanya dilayani 2 armada saja.

    Diantara kendaraan yang antri tersebut adalah pickup yang bermuatan sawit masyarakat. "Kami antri sejak lepas Magrib lah, Bang! Mobil antri yang bawa sawit saat ini mau lah 40an lebih," kata Dedi warga Pasiran kepada media ini seraya mengaku belum makan malam.

    Melalui media ini Dedi yang diiyakan Deri berharap kepada pemerintah agar pelayanan jasa penyeberangan bisa lebih dimaksimalkan. "Tadi saya bertengkar sebab ada mobil yang masuk nyelonong tanpa antri," ungkap Deri jengkel yang kala wawancara terbaring bersama 3 rekannya beralaskan terpal berbantal pembatas jalan.

    Di sebuah kantin, supir pickup lain warga Desa Sebauk terlihat tengah duduk menikmati kopi hangat dari sebuah cup.

    Saat disambangi, beliau menceritakan sejak sekitar 2 tahun kebelakangan, sawit kampung jika dijual ke PT Meskom Agro Sarimas (PT MAS) dibayar murah dengan gambaran harga sekitar Rp1.200 perkilogram sedangkan jika dijual luar Bengkalis seharga Rp1.600. Terlihat selisih harga jual Rp400 perkilogram bahkan bisa lebih dari itu. Atas pertimbangan inilah para pembeli sawit kampung tadi lebih memilih menjual ke luar Bengkalis.

    Saat awak media ini pulang sekitar pukul 03.00 WIB dinihari, di depan lapangan futsal Jalan Antara masih melihat sebuah mobil pickup membawa sawit berhenti di depan sebuah kedai kecil yang buka hingga dinihari.

    Sebelum pulang, awak media ini melakukan live streaming di akun facebook yang dikomentari pemilik akun Indra, "Semoga terjawab masalah ini...cepat kler lah... susah nya kehidupan org pulau. rela mengantri untuk mencari nafkah," tulis Indra.

    Sebelumnya status facebook Alfa Usman "Sabar ye para pengguna jasa penyeberangan" kembali dikomentari akun facebook Indra, "Alfa Usman rusuh tadi...Ade yg menerobos antri,,,berkumpul ramai..cuma kurang pelayanan aje maka antrian panjang ni..klu lihat situasi dan kondisi di lapangan  harus nya di tambah lagi jadwal sip kerja....sebab urusan org pulau bukan bisa di pastikan hari yg di tentukan....cume masalah senang aje.yg penting pengaturan di lapangan harus jeli dgn kondisi ..apa bila aturan yg di kuatkan bukan kebijakan di terapkan ? Bergini lah seterus nya tak akan tuntas ...itu aja pak bos," tulisnya.

    Nakhoda KMP Swarna Putri pula memberikan jawab, "Indra ....Crew kapal, terutama para perwiranya kena Covid bg....kerja over time, istirahat kurang, sekali kena covid 19, tumbang semua," tulis Capt Sunyoto yang telah mendapatkan beberapa penghargaan atas kinerja terbaiknya.

    Hingga pukul 21.52 WB pada Kamis malam Jum'at (22/7/2021), seorang pengguna jasa penyeberangan, Rusmali yang akan ke Pekanbaru menginformasikan bahwa mobil yang parkir ada yang antri sejak pukul 14.00 WIB tadi siang. Setelah jam 12.00 WIB baru dilayani 4 armada Ro-Ro saja, setelah itu baru 4 armada hingga saat dirinya dihubungi via telepon seraya menambahkan ada 5 baris mobil yang antri.

    "Harapan kepada pemerintah semoga ini cepat dibenahi jangan sampai macet-macet kayak gini kasihanlah orang-orang berjam-jam antri yang bikin jenuh. Kalau bisa dibangun jembatan lagi mantap kan atau kau kalau macet Ro-Ronya diaktifkan 24 jam yang gambarnya jam dua belas malam sudah stop Ro-Ro beroperasi," kata Rusmali dengan nada kelelahan.

    Mungkin telah sepatutnya, pihak terkait mulai eksklusif, legislatif dan yudikatif melanjutkan pembangunan jembatan Pulau Bengkalis-Buruk Bakul dengan diawali pelaksanaan sistem pembelian tiket e-ticketing, atau pengadaan Ro-Ro yang sehat walafiat dengan jadwal docking normal. Bengkalis adalah pulau strategis tempat berkumpulnya pedagang antar benua yang catatan sejarah 300an di kuala Sungai Bengkalis dibakar oleh Portugis pada tahun 1526 Masehi. Bukti ketenaran Bengkalis dapat melihat koin emas berbagai kerajaan dan negeri ditemukan warga Cik Mas Ayu yang mendulang harta terpendam di sana. Wallahu'Alam Bissawab.

    (rilis /anang)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini