INDOMETRO.ID,JAKARTA,-Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara telah mengumumkan Empat Orang Tersangka dalam kasus Skandal Dugaan Korupsi Tambang PT. Thosida Indonesia. Yakni Eks. PLT Kadis ESDM, dan Eks Kabid Minerba ESDM Sulawesi Tenggara. dari pihak PT. Thosida juga ada dua Orang Tersangka yakni, Direktur Utama dan juga Manager PT. Thosida Indonesia.
Dalam kasus tersebut kerugian Negara yang ditimbulkan tidak main-main dan sangat Fantastis yakni, Senilai Rp. 190 milyar bahkan bisa lebih besar dari itu.
Kami dari Forum Advokasi Mahasiswa Hukum Indonesia Sulawesi Tenggara -jakarta (FAMHI Sultra-Jakarta). Meminta kepada Kejaksaan Tinggi Sultra untuk membongkar kasus ini secara terang-benderang agar timbul kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Penegak Hukum di Republik Indonesia tercinta ini.
FAMHI Sultra-Jakarta, juga mendesak agar Kejaksaan Tinggi Sultra segera menjelaskan dan menangkap Aktor utama dalam kasus Skandal Korupsi PT. Thosida Indonesia yang merugikan Negara Ratusan milyar bahkan bisa sampai Dua Ratusan Milyar.
Kami berkeyakinan bahwa dalam kasus ini pasti ada Aktor Intelektualnya atau yang mengatur baik secara Horizontal maupun secara Vertikal. Karena kami melihat pola yang dimainkan sangat terstruktur dan Sistematis. Pangkasnya
Midul Makati Ketua umum FAMHI Sultra-Jakarta, melalui Whatsapp menjelaskan bahwa dia Berkeyakinan dalam kasus ini pasti banyak Oknum Pejabat yang ikut terlibat baik secara langsung maupun secara tidak Langsung.Menurut Midul makati Kejaksaan Tinggi Sultra harus terbuka kepada Masyarakat dalam proses kasus Korupsi PT. Thosida tersebut. Kami juga dalam waktu Dekat akan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk turun ke Sultra dan ikut terlibat dalam proses penyelidikan kasus Skandal Korupsi Pertambangan di bumi Anoa Sultra.
"Saya Menduga dalam Kasus Korupsi ini, banyak melibatkan Orang-orang Besar dinegeri ini maupun pejabat Sultra yang sedang berkuasa. olehnya itu kami meminta Pihak Penegak Hukum tidak takut dalam membuka kasus ini ke publik sekalipun itu ada orang besar yang ikut terlibat."pintahnya