Puisi, indometro.id
Sajak Yang Retak
Yang menggores dengan luka
Tanpa itu tak ada artinya
Hanya ad air mata
Biar kan aku menulis kebodohan
Hingga tinta menjerit luka
Dari jutaan perasaan yang menyatu
Dalam derain air mata
Diamku bersama rontakan hati
Membiarkan semua kertas sunyi sendiri
Rasa yang telah patah
Yang telah di hancur kan dan patah
Bisuku menghakimi ribuan kertas putih
Yang menggores tanpa jeda
Teruntuk hati yang merintih
Diam dalam sebuah doa
Kertas yang berisikan Akasa luka
Tintanya yang luntur oleh air mata
Puisi nya sudah mati terdiam puisi
Setiap gurunya tertancap duri luka
Penulis:Indah Rahayu