Ads:
.png)
Bengkalis .indometro.id -Tujuannya untuk apa, seorang oknum yang diduga ASN Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pekimtan) Kabupaten Bengkalis membagikan uang kepada sejumlah wartawan wilayah setempat.
Hal tersebut menjadi pertanyaan besar bagi Sekretaris LSM Perkara DPW Provinsi Riau, Jackson HM, jika uang yang dibagikan hanya ingin berbagi, kenapa hanya diberi segelintir wartawan saja.
Sementara, pewarta yang medianya sudah berbadan hukum dan telah melaporkan kepada pihak terkait malah tidak diberi, Jackson menduga ada apa-apa dibalik pemberian uang tersebut.
"Kalau alasannya hanya ingin berbagi sedikit rezeki kepada wartawan, saya tidak yakin. Apalagi hanya lima media yang kebagian, sedangkan yang sudah berbadan hukum tidak mendapat bagian." Tegas Jackson, saat dihubungi. Senin (09/11/20).
Jackson berpendapat, dibalik pemberiannya itu sarat untuk menutupi terkait kegiatan Dinas Perkimtan selama tahun 2020. Uang yang mencapai puluhan juta tersebut, tadinya akan diberikan kepada lima orang insan pers.
Namun salah satu diantara lima pewarta itu, katanya, menampik pemberian uang dari oknum ASN tersebut. Belakangan oknum ASN tersebut berinisial R.
"Pertemuan antara lima wartawan insan pers dan oknum ASN Dinas Perkim Kabupaten Bengkalis itu, disalah satu rumah makan yang berada di bilangan Jalan Senggoro, Kecamatan Bengkalis, pulau seberang." Bebernya.
Dirinya curiga, mahar yang dibagikan sampai belasan juta itu didapat darimana dan tujuannya untuk apa, ada apa dengan Dinas Perkim Kabupaten Bengkalis?.
"Sumber dana itu dari mana, kok ujuk-ujuk. Uang yang diberikan itu bersamaan semua kegiatan yang ada di Dinas Perkim Kabupaten Bengkalis ini sedang berjalan. Tiba-tiba sejumlah wadah diberikan duit," tanyanya.
Pihaknya bakal bawa masalah ini ke ranah hukum, demi keterbukaan informasi publik dan transparansi anggaran.
"Kasus ini sudah saya laporkan ke Pj Bupati Bengkalis, Syahrial Abdi, tentang oknum ASN Dinas Perkim Kabupaten Bengkalis." Tandasnya.
Saat akan dimintai keterangan melalui telepon selularnya, oknum ASN tersebut handphone nya sedanga tidak aktif.
(tim/anang)
