-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    1 Keluarga Dianiaya Dan Dibunuh Oleh OTK Di Sigi, Ini Konfirmasi Dari Anak Korban

    Eko Prasetyo
    Jumat, 27 November 2020, November 27, 2020 WIB Last Updated 2020-11-27T14:58:52Z

    Ads:


    Palu,Indometro-
    Aco yang merupakan salah satu warga Desa Lembontongoa, Kab.Sigi memberikan informasi via telphone, Jumat, 27 November 2020 terkait adanya warga desa yang telah dibunuh oleh diduga kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

    Berdasarkan pengakuan Aco, dirinya menerima laporan dari Ulin (Salah satu warga dusun ST.2 Lewono Desa Lembontongoa) bahwa telah terjadi penganiayaan dan pembunuhan terhadap ayahnya, Yasa.

    “Saat itu sekitar pukul 09.00 wita, Ulin (anak korban) bersama keluarganya yaitu bpk. Yasa (ayah), sdri. Nei (ibu) dan Sdr. Pino (suami), Berada dirumahnya yang terletak di pegunungan Kebun di Dsn. Dusun ST. 2 Lewono, tiba - tiba didatangi oleh beberapa OTK”, ujar Aco.

    Lebih lanjut, Aco mengatakan bahwa berdasarkan keterangan Ulin, beberapa OTK tersebut saat itu menyandera keluarganya dan terlihat telah melakukan pembunuhan terhadap Yase (ayah Ulin) dan Pino (suami Ulin) serta terlihat Nei (ibu Ulin) sudah terluka, dan pada saat itu Ulin lari untuk menyelamatkan diri hingga ke Desa Lembontongoa yang kemudian menyampaikan kejadian tersebut. 

    “Berdasarkan keterangan sdri. Ulin bahwa sdr. Yase (ayahnya) dan Sdr. Pino (suaminya) telah digerek oleh kelompok OTK, sedangkan sdri. Nei (ibunya) dalam kondisi terluka. Selain itu juga salah satu bangunan telah dibakar oleh OTK”, lanjut Aco. 

    Dalam hal ini, desa tersebut memiliki warga sekitar 40 KK yang merupakan daerah pegunungan kebun, dimana warga tidak memiliki jaringan seluler.

    Hingga berita ini diterbitkan, jurnalis indometro.id belum bisa mendapat konfirmasi yang jelas dari saudara Ulin langsung secara maksimal dikarenakan telah kembali kerumahnya untuk melihat kondisi keluarganya. 

    Pihak jurnalis  indometro.id hingga saat ini sedang mencari kelanjutan kasus tersebut dari pihak kepolisian setempat.

    (*)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini