Ads:
.png)
Maluku, Indometro.id- Masyarakat dan pengguna jalan di resahkan dengan berkeliarannya hewan ternak berupa sapi yang merajalelah di Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
ironisnya kota Kabupaten yang seharusnya bersih dan tertib malah di cemari oleh limbah kotoran sapi yang menghiasi hampir setiap sudut kota, fenomena itu sudah menjadi pemendangan lumrah di Ibu Kota Kab. SBB.
Ditambah lagi dengan banyaknya hewan ternak berupa sapi yang berkeliaran bebas tanpa ada tindakan dan penertiban oleh Pemeritah Daerah Kab. SBB.
Lebih ironisnya telah ada Peraturan Bupati (PERBUB) Nomor 03 Tahun 2015 tentang penertiban hewan ternak yang berkeliran berupa sangsi denda atau penembakan langsung,
Namaun sampai saat ini belum ada tidankan penertiban dalam upaya mejalankan Perbub tersebut oleh pihak Pemerintah Daerah maupun pihak terkait.
Akibat dari berkeliarannya hewan ternak (Sapi) sangat menggangu pengguna jalan raya dan sangat merusak pemandangan Kota Kabupaten yang sudah sangat eksotis itu,
Hal ini dinilai sangat tidak baik, menurut salah satu Aktifis lingkungan Bung Ekdhar Tellah atau yang lebih akrab di sapa dengan Bung Tellah, saat di wawancarai media ini. Selasa (27/10/2020).
"kondisi ini sangat di sayangkan sebab Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemkab. SBB terkesan lalaih dalam menjalankan Perbub Nomor 03 Tahun 2015 tentang penertiban hewan ternak yang berkeliaran tersebut".
"Olehnya itu, tellah minta agar adanya langka dan tindakan tegas tanpa mengurangi nilai-nilai kemanusiaan oleh pihak yang terkait" ungkap Tellah.
"Sebab jika hal ini terus di biarkan maka selain murusak pemandangan di dalam lingkungan kota kabupaten juga bisa mengakibatkan kecelakaan lalulintas denga berkeliaran hewan ternak tersebut" tandas Tellah.
(Alwi)
