-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Kades Tegalpingen : Uji Laik Jembatan Merah Harusnya Cepat Rampung dan Segera Dioperasikan

    redaksi
    Senin, 07 September 2020, September 07, 2020 WIB Last Updated 2020-09-07T05:08:54Z

    Ads:

    Jembatan merah di perbatasan Desa Tegalpingen - Karangmoncol sementara ditutup selama masa Uji Laik oleh Kementerian PU-PR.
    Purbalingga.indometro.id  –Kepastian kapan dibukanya keseluruhan akses jembatan penghubung Desa Tegalpingen – Karangmoncol di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah kemungkinan akan segera terealisasi. Pasalnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) bersama Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementrian PU-PR sedang melaksanakan Uji Fungsi Laik di lokasi.

    Menurut penuturan petugas pengerjaan saat ditemui di lokasi pada Minggu (06/09/2020), ditanya perihal apa saja aspek pengujian. Mereka mengatakan pengerjaan uji tersebut salah satunya pengambilan sampel kondisi terkini konstruksi bangunan sebagai bahan kajian tindak lanjut.

    Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa Tegalpingen Sobir Hermawan mengatakan tentang proses Uji Kelayakan tersebut seyogyanya sudah lama dinanti berbagai pihak terutama masyarakat agar proyek itu segera selesai.

     “ ya segala bentuk penyelesaian pembangunan jembatan memang dinantikan dan harus segera selesai, masyarakat baik di Tegalpingen maupun karangmoncol pasti berharap demikian, tidak kecuali harapan Desa Kami (tegalpingen, red) juga sama,” Katanya

    Meski dapat dilalui kendaraan roda dua di setiap sisi kanan dan kiri jembatan, Sobir juga mengaku masyarakat seringkali bertanya kapan jembatan bisa di lintasi appaun jenis moda transportasi.

    “ Banyak pertanyaan dari masyarakat tentang kapan dibukanya Jembatan merah, mengingat jika dibuka untuk umum akan sangat memudahkan semua jenis transportasi masyarakat sehingga dapat memperlancar roda perekonomian khususnya dari Kecamatan Pengadegan (Desa Tegalpingen) dan Karangmoncol (Desa Karangmoncol),” Tambahnya

    Sobir secara pribadi juga berharap agar pembangunan Jembatan Merah segera rampung mengingat posisi strategis jembatan memiliki pengaruh besar kelancaran pembangunan di segala bidang.

    “ Saya juga memiliki harap jembatan itu cepat selesai, sehingga mempermudah giat kelancaran masyarakat daerah manapun dalam melakukan mobilisasi pekerjaan, perekonomian sampai aspek lain akan sangat terbantu jika infrastrukur mendukung,” tandasnya

    Ketika disinggung mengenai peran Desa dalam tahap pembangunan, ia menjelaskan terkait proses merupakan kewajiban penuh Kabupaten dengan Provinsi, Pihak desa tidak dilibatkan. “untuk masalah itu desa tidak ikut campur tangan, semua masuk ranahnya Kabupaten dan Provinsi Jawa Tengah,” Ujarnya

    Seperti diketahui, Proyek Jembatan merah sempat mengalami hambatan karena terjadi putus kontrak tahun 2017.

    Namun pada 2018 silam pembangunan kembali dilanjutkan dengan mitra lelang pengganti yakni PT Rekaya Semesta Utama dari Jakarta Pusat dengan nominal 6,294 Miliyar. 
    PT Rekaya Semesta Utama menjadi pemenang setelah memberikan penawaran terendah 5,035 Miliyar mengalahkan rekan pesaing PT Sambas Wijaya yang gagal karena kurang memenuhi syarat pengadaan rangka baja. Kemudian pengerjaan fisik akhirnya selesai keseluruhan tahun 2019. 

    (gyh)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini