-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Jalan Hangtuah Duri-Mandau Rusak dan Bergelombang

    redaksi
    Sabtu, 08 Agustus 2020, Agustus 08, 2020 WIB Last Updated 2020-08-08T03:20:19Z

    Ads:

    Kondisi Jalan Hangtuah Duri-Mandau 2020

    Duri-Mandau, indometro.id - Jalan Hangtuah Duri merupakan Jalan utama akses masuk untuk seluruh kendaraan baik dalam kota maupun luar kota. Lebih dari ratusan bahkan ribuan Kendaraan dan alat  berat melewati jalan Hangtuah ini setiap harinya.

    Kondisi Jalan Hangtuah saat ini sudah sangat memprihatinkan khususnya jalan Hangtuah yang melewati RS.THURSINA Duri.

    Jumat, 7/8/2020 jam 17:58 Wib, Menurut keterangan salah satu warga disekitar lampu merah Simpang Telkom berinisial "U" (50). Bapak "U" menyampaikan kepada INDOMETRO.ID kondisi jalan tersebut saat ini rusak dan bergelombang  semenjak Hari Raya Idul Fitri tahun lalu.

    Sudah banyak pihak terkait yang melakukan survey jalan rusak ini, tetapi sampai detik ini belum ada realisasi untuk perbaikan.

    "Apa harus menunggu ada Korban dulu baru dilakukan perbaikan jalan ini?" Ujar Bapak "U" yang bertempat tinggal di ruko jalan Hangtuah Simpang Telkom Duri.

    Pak "U" juga mengatakan sudah sangat risih melihat jalan yg rusak di depan warungnya.

    Yang sangat menjadi sorotan sekali oleh masyarakat setempat adalah  kerusakan aspal mulai dari titik Lampu Merah Simpang telkom yang melewati RS.THURSINA sampai dengan pembelokan pertama batas jalan Hangtuah, kata pak "U". kerusakannya sangat lah berisiko besar terjadi kecelakaan khusus dimalam hari, karena kalau malam hari aspal yang rusak dan bergelombang itu tidak kelihatan jelas karena minimnya penerangan.

    Pak "U" menyampaikan harapannya kepada INDOMETRO.ID agar pihak terkait segera melakukan perbaikan serta mengevaluasi dan menganalisa kenapa sepanjang jalan Hangtuah ini selalu rusak, sebaiknya hal ini menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kata pak "U" yang tidak mau disebut namanya.
    (DKP)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini