-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Dihujani Kritik, Brasil Berhenti Mempublikasikan Data COVID-19

    redaksi
    Selasa, 09 Juni 2020, Juni 09, 2020 WIB Last Updated 2020-06-09T09:32:58Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    foto : Pemerintah Brasil memutuskan untuk berhenti mempublikasikan jumlah kasus maupun kematian akibat virus Corona atau Covid-19


    indometro.id - Setelah di hujani banyak kritik oleh para ahli, Pemerintah Brasil memutuskan untuk berhenti mempublikasikan jumlah kasus maupun kematian akibat virus Corona atau Covid-19
    Statistik pemerintahan Brasil di anggap kurang lengkap bahkan dalam beberapa kasus di curigai di manipulasi. Pemerintahan Brasil diduga berusaha menutupi kebenaran data penyakit virus corona. Hal tersebut membuat sulitnya memahami kedalaman dari wabah COVID-19 di negara terbesar di kawasan Amerika Latin.

    Sesuai dengan yang di laporkan The Associated Press dan dikutip South China Morning Post, 8 Juni 2020, data statistik terbaru menunjukkan 34 ribu orang meninggal akibat infeksi virus corona . Ini merupakan angka tertinggi ke tiga di dunia setelah Italia.

    Ada 615 ribu kasus infeksi virus corona yang menempatkan Brasil di urutan kedua dunia setelah Amerika Serikat.

    Pada jumat lalu, Kementerian kesehatan federal Brasil memaparkan data disitus yang menunjukkan data harian, mingguan, hingga bulanan tentang kasus infeksi dan kematian.

    Pada Sabtu, data statistik kembali di tayangkan pada situs, namun jumlah kumulatif infeksi dari negara-negara bagian tidak ada lagi. Situs tersebut hanya menyajikan data 24 jam lalu sebelumnya.
    Surat kabar O Globo melaporkan, beberapa negara bagian memberikan data Covid-19 yang salah ke kementerian kesehatan
    “Jumlah yang kita miliki saat ini fantastis atau di manipulasi,” kata Carlos Wizard, seorang penguasaha.

    Presiden Jair Bolsonaro melalui Twitter nya pada sabtu mengatakan, total data tidak merepresentasikan situasi saat ini
    Hakim di Pengadilan Mahkamah Gilmar Mendes melalui twitter  nya juga menuliskan, manipulasi statis data merupakan manuver rezim totaliter.

    Kejaksaan mengatakan akan mengambil sikap dengan melakukan penyelidikan terhadap pembenaran atas perubahan data Covid-19 oleh Kementerian  Kesehatan Brasil. (Silvyana)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini