-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Aksi Protes George Floyd Membuat Popularitas Trump Anjlok Berdasarkan Survei

    redaksi
    Selasa, 09 Juni 2020, Juni 09, 2020 WIB Last Updated 2020-06-09T09:35:23Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    foto : donald trump

    indometro.id - Setelah kematian George Floyd menimbulkan banyak protes menuntut ketidakadilan rasial dan rasisme berdampak pada menurunnya popularitas politik Presiden Donald Trump yang anjlok dari pesaingnya, Joe Biden.

    Melalui jejak terbaru CNN yang dilakukan oleh SRRS yang dirilis pada 8 Juni 2020, membuat kesimpulan mengenai persetujuan publik terhadap Trump anjlok 7 poin bulan lalu, jatuh jauh dibelakang calon presiden dari Demokrat Joe Biden, yang dukungannya sekarang berada pada level tertinggi dalam pemungutuan suara CNN.

    Berdasarkan survei di temukan mayoritas orang Amerika merasa rasisme adalah masalah besar negara saat ini, dan bahwa sistem peradilan pidana di Amerika lebih condong ke kulit putih daripada kulit hitam. Lebih dari 8 dari 10 juga membenarkan protes damai yang telah menyebar ke seluruh Amerika Serikat setelah kematian George Floyd di tangan polisi Minneapolis. Orang Amerika menganggap hubungan ras sebagai masalah kampanye yang penting seperti ekonomi dan perawatan kesehatan, menurut survei.

    Dalam perlombaan untuk Gedung Putih, di antara pemilih terdaftar, Trump berdiri pada 14 poin di belakang Biden, yang secara resmi mengamankan cukup delegasi untuk memenangkan nominasi Demokrat dalam perkiraan delegasi CNN pada hari sabtu, 41 % yang mengatakan mereka mendukung Presiden adalah yang terendah dalam jajak pendapat CNN pada survei April 2019, dan 55% dukungan Biden adalah nilai tertingginya.

    Hasil jajak pendapat terbaru diumumkan ditengah tanggapan keras Trump terhadap protes di luar Gedung Putih, yang juga menarik kecaman dari beberapa rekan Republik dan teguran dari mantan Menteri Pertahanan James Mattis, yang pernah bertugas di masa Trump.

    Secara keseluruhan 38% menyetujui cara Trump menangani kepresidenan, sementara 57% tidak setuju. Itu peringkat persetujuan terburuk sejak Januari 2019, dan kira-kira setara dengan peringkat persetujuan untuk Jimmy Carter dan George H.W. Bush pada saat ini dalam tahun-tahun pemilihan ulang mereka. Keduanya kemudian kehilangan kursi keresidenan setelah satu masa jabatan. (Silvyana)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini