-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Demi Sesuap Nasi, Gadis Kecil Jualan Jeruk Nipis Untuk Beli Beras.

    redaksi
    Jumat, 05 Juni 2020, Juni 05, 2020 WIB Last Updated 2020-06-05T04:15:51Z

    Ads:

    foto : gadis kecil yang menjual jeruk nipis

    Denpasar Bali, indometro.id - Situasi ekonomi terpuruk akibat pandemi covid-19 ini mendera hampir setiap orang, apalagi warga masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Karena itu demi sesuap nasi segala daya upaya dikerahkan. Tidak saja orang tua tapi anak-anak pun yang semestinya tidak harus menanggung kehidupan yang keras dan sulit seperti ini. Apa dikata. Maka potensi anak pun turut diberdayakan untuk membantu mengatasi kesulitan ekonomi orang tua mereka.

    Seperti yang dialami gadis kecil penjual jeruk nipis lokal ini. Simak penuturannya.
    “Melihat ibu bekerja jual ‘canang’ sampai malam saya ingin membantu. Ketimbang saya main, lebih baik bantu ibu jual jeruk nipis biar bisa beli beras. Awalnya ada rasa takut tapi sekarang sudah biasa di tinggal ibu,” kata seorang anak perempuan bernama Ni Komang Triwartini.

    Ni Komang mengaku dirinya berumur 10 tahun, masih duduk di sekolah dasar dan sekarang sudah kelas 4. Sedikit pun tidak tersirat rasa lelah, begitu sabar menunggu pembeli jeruk nipis di pinggiran Jalan Cok Agung Trisna Renon Denpasar, Kamis (4/6).

    “Saya jualan dari pagi jam 8 sampai sore jam 6 baru dijemput ibu. Ada sudah sebulan saya disini. Kasihan ibu, bapak tidak bekerja, dulu jadi sopir taxi. Tapi bapak sekarang sakit sudah ada seminggu di rumah sama adik,” terang Ni Komang dengan sorot mata berkaca-kaca.

    Dengan memakai masker sudah terlihat lusuh, sesekali ia mengorek tanah entah apa ditulis. Dimana anak seusia dirinya senang bermain dengan teman-teman sebaya, sementara Ni Komang tegar dengan tulus niat membantu ibu berjuang mengais rejeki di tengah pandemi Covid-19.

    “Nanti sore dijemput ibu yang jualan di Kereneng. Saya tinggal di Badak Agung ngontrak. Kalau asli dari Singaraja. Tadi bawa 18 bungkus jeruk nipis. Kadang habis sering ada sisa,” tuturnya.

    Ni Komang mengaku sering didatangi orang yang memberikan nasi bungkus. Dikatakan akhir akhir ini mulai jarang. Ketika disinggung apa cita citanya tanpa malu ia bilang ingin jadi Polwan.

    “Tadi ada ngasi nasi bungkus, tapi jarang sekarang. Kalau dulu sering ada yang ngasi nasi bungkus. Kalau cita cita ingin jadi polwan,” ucap Ni Komang polos.(Nugraha)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini