-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Waspada Peredaran Babi, Bupati Bandung: Hati-hati Lapak Dadakan-Harga Murah

    redaksi
    Rabu, 13 Mei 2020, Mei 13, 2020 WIB Last Updated 2020-05-13T04:23:24Z

    Ads:

    Bupati Bandung Dadang Naser


    Bandung, indometro.id - Bupati Bandung, Dadang M. Naser imbau warganya agar berhati-hati ketika membeli daging sapi. Terutama pedagang daging sapi di lapak dadakan dan menjual dagingnya di bawah harga pasaran.
    Karena, menurutnya, sebagian pedagang daging sapi dadakan tidak mengindahkan kepercayaan konsumen. Di mana polisi baru saja menangkap empat orang penjual babi yang disulap seperti daging sapi.
    "Tetaplah belanja kepada pedagang yang sudah menetap lama, itu dijual di pasar-pasar tradisional yang kiosnya permanen. Jangan belanja di lapak-lapak dadakan, tiba-tiba subuh ada daging murah ternyata daging babi," imbau Dadang seperti dalam rilis yang diterima.
    Pedagang langganan akan lebih mudah bagi pembeli mengetahui kualitas produknya termasuk daging sapi. Pembeli dapat menanyakan asal daging yang akan dibeli.Karena di Kabupaten Bandung sendiri, sudah ada tempat khusus pemotongan daging. Sebagian pedagang membeli daging di Meat Bussiness Center (MBC) atau rumah potong hewan di Baleendah.
    "MBC ini biasa mengirimkan stok daging sapi ke Jakarta dan Bandung, juga di pasar-pasar tradisional yang ada di kami," ucap bupati.
    Menurutnya para pedagang lama itu, tidak akan sembarangan membeli produk murah dari sumber yang tidak jelas. Membeli barang murah akan berisiko terhadap bisnis dan kepercayaan pelanggannya.
    "Mereka rata-rata sudah menunaikan ibadah haji, mereka tahu hukum Islam, tidak akan mencampuradukkan halal dan haram. Mereka juga tahu, bila terciduk akan repot sendiri," ujar bupati.
    Ia pun menegaskan, agar setiap UPT pasar untuk melakukan penertiban dan pengecekan terhadap para pedagang. "Saya menginstruksikan jajaran Disperindag agar senantiasa melakukan penertiban untuk para pedagang daging di lapak dadakan," tambahnya pula.
    Selain itu, Kepala Disperindag Kabupaten Bandung Popi Hopipah menambahkan, pihaknya akan melaksanakan instruksi bupati untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat. Khusus pedagang daging di kaki lima, pihaknya pun akan memberikan perhatian ekstra terkait asal usul daging yang dijual.
    "Jangan takut rugi dengan membeli daging sapi di kios resmi. Kami senantiasa melaksanakan tes di laboratorium untuk semua pasar, bekerjasama dengan Distan (Dinas Pertanian), agar dapat memberikan kepastian rasa aman bagi para konsumen," tambah Kadisperindag.

    Sumber Berita : detiknews.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini