-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Cegah Penularan Covid-19, Dua Mahasiswa Kakullasan Isolasi diri di Persawahan

    redaksi
    Rabu, 13 Mei 2020, Mei 13, 2020 WIB Last Updated 2020-05-13T05:59:35Z

    Ads:

    foto : dua pelajar veny dan siska



    Toraja (Sulawesi Selatan), indometro.id - Kisah Dua Pelajar Veny dan Siska, warga Desa Kakullasan, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat,yang  secara sukarela menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di dalam gubuk keluarga mereka yang berada di tengah sawah dan jauh dari pemukiman penduduk.

    Veny dan Siska merupakan Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Mereka memilih mudik karena kebijakan pemerintah pusat dan universitas yang mengalihkan pembelajaran via daring akibat wabah Covid-19.
    Setibanya mereka di kampung halaman Tim kesehatan segera memeriksa mereka dan seketika itu juga mereka langsung menjalani isolasi. Pihak keluarga telah mempersiapkan tempat dan kebutuhan untuk mereka ketika menjalani isolasi mandiri.
    " Sebelum berangkat dari Toraja, kami sudah menghubungi keluarga akan merencanakan untuk melakukan isolasi ketika tiba di desa kami, agar keluarga menyampaikan pada pemerintah desa. Namun setelah keluarga menanyakan kepada Pemerintah desa, katanya pemerintah desa tidak menyediakan rumah karantina" sehingga keluarga menempatkan kami di gubuk persawahan" kata Veny.
    Mereka berinisiatif melakukan isolasi mandiri meski  lingkungan dan tempat mereka menuntut ilmu di Toraja masih tergolong aman dari virus tersebut.
    " Di Toraja terbilang masih dalam zona hijau, takutnya kendaraan angkutan umum sudah tidak bisa melintas, makanya kami niat untuk segera pulang". Ujar Siska.
    Walau mengaku kondisi kesehatan mereka baik-baik saja, mereka khawatir pernah bersentuhan dengan orang lain dalam perjalanan ke kampung. Hal ini mereka lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 yang telah merenggut puluhan ribu nyawa.
    " Jangan sampai kami bersentuhan dengan orang yang positif Covid-19, takutnya menularkan ke keluarga. Kami ikhlas menjalani isolasi tengah sawah, meski ada rasa rindu berkumpul, tapi ini demi mereka dan warga lainnya," ungkap Veny.
    Antonius Siurono, Kaur Pemerintahan Desa Kakullasan, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh mereka dan keluarga. Dia berharap warga desa lainnya dapat melakukan hal yang sama.

    " Kami berharap warga yang lain, yang memiliki keluarganya yang baru tiba dari luar daerah, juga bisa melakukan isolasi mandiri. Hal ini sangat baik dalam memutus rantai penyebaran virus ini," kata Antonius.

    Dia meminta agar warga desanya yang baru tiba dari luar daerah segera lapor diri ke pemerintah setempat. Langkah tersebut demi kebaikan bersama dalam menghadapi pandemi ini.

    " Segera melaporkan jika ada keluarga yang baru tiba utamanya dari luar daerah, sehingga langkah-langkah pencegahan bisa kita lakukan," harap Antonius.

    Menurut pengakuan Agustinus, selain Veny dan Siska, juga terdapat beberapa warga yang menjalani isolasi mandiri di gubuk milik keluarga mereka. "Mereka kebanyakan warga kami yang berasal dari kota Makassar" ujarnya.(Demas, Melaporkan).


    Sumber : indometro.id

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini