foto : dok//indometro.id |
Palu, indometro.id - Salah seorang warga palu yang meninggal dunia di RS Undata Palu pada (13/5) kemarin adalah seorang Doktor berinisial (M) yang terkonfirmasi Positif hasil tes Swab Laboratorium
" Almarhumah (M) ini adalah salah seorang dosen di Universitas Tadulako (Untad) Palu yang bertempat tinggal di Perumahan Dosen (Perdos) di kelurahan tondo kecamatan Palu Utara. Kata Wali Kota Palu Hidayat Saat Konfrensi Pers di Posko Induk Pencegagan Covid-19 kota Palu pada Kamis (14/5) malam
Hidayat memaparkan tentang Informasi Riwayat Almarhumah yang di perolehnya dari teman teman dosennya itu, bahwa (M) ini mengidap penyakit Kanker yang beberapa lama yelah dirawat di Kemo Jakarta, namun kata hidayat bahwa pihaknya belum mendapat informasi yang jelas kapan (M) ini tiba diPalu, Akan tetapi terkait itu pihak Surveilans sedang melakukan tracking dilapangan
"Berdasarkan hasil tacking ini ada 16 orang yang telah dinyatakan kontak dengan (M) terdiri dari keluarganya sebanyak 9 orang, dan sisanya 7 orang temannya yakni pertama seorang Profesor (A) kemudian Doktor (H) dan Doktor (I), selanjutnya ada 4 orang teman perempuannua yakni Ibu (U), (M) , (NM) dan (SM). Jelas hidayat
dia menambahkan bahwa dengan adanya 16 orang hasil traking dari tim surveilans ini tidak menutup kemungkinan bahwa ada teman almarhu. ah yang belum sempat ditracling diharapkan agar melaporkan diri
" Kami memohon kepada 16 orang ini sesegera mungkin dapat dengan sukarela dirawat dipondok perawatan Covid-19 kota Palu, Insya Allah saya sudah perintahkan tim surveilans agar besok menyampaikan surat panggilan kepada mereka. ucapnya
karena saat ini kata hidayat pemkot telah menyiapkan ruang ruang perawatan di Kompleks Asrama haji kepada warga yang dinyatakan OTG dan ODP agar tidak lagi melakukan isolasi mandiri
"Dipondok Perawatan para pasien akan dilayani dengan sebaik baiknya, terutama pelayanan kesehatannya akan dirawat semaksimal mungkin, termasuk gizi makanan yang di sajikan, ujarnya
sehingga Hidayat berharap kepada 16 orang tersebut dapat masuk kepondok perawatan secara sukarela tanpa dipaksa paksa.
"Almarhumah (M) diambil Swabnya oleh RS Undata Palu, dan pada tes pertamanya telah dinyatakan terkonfirmasi positif yang kemudian dirinya sudah meninggal Dunia, kita berdoa semoga ke 16 orang yang kontak dengan Almarhum ini, akan negatif semua hasil Rapid testnya, ujarnya
namun hidayat juga mengaku telah mendapat laporan bahwa sudah ada dua orang teman Almarhumah yang telah diRapid test secara mandiri pada malam ini bahwa kedua temannya yakni Prof (A) dan Doktor (H) negatif. (HAMID melaporkan)
Sumber : indometro.id