-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Polisi yang Tebus Jenazah Korban Kecelakaan Dapat Penghargaan Kapolda Sumut

    redaksi
    Selasa, 12 Mei 2020, Mei 12, 2020 WIB Last Updated 2020-05-12T05:03:08Z

    Ads:

    Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin menyerahkan penghargaan (dok. Istimewa)
    Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin menyerahkan penghargaan

    Medan, indometro.id - 
    Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Martuani Sormin memberikan penghargaan kepada Kanit Laka Satlantas Polres Samosir, Brigadir Heri Ompusunggu, yang menebus jenazah korban kecelakaan. Martuani menilai hal yang dilakukan Heri membanggakan Polda Sumut.
    "Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada personel yang berprestasi dan membanggakan Polda Sumut," kata Martuani, Selasa (12/5/2020).
    Penyerahan piagam penghargaan dilakukan di Polda Sumut. Dia mengingatkan jajarannya tetap siaga dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri.
    "Pemberian penghargaan ini adalah suatu tradisi dari institusi kepada personel Polri yang telah berprestasi dalam pelaksanaan tugas. Jangan main-main dengan segala bentuk kejahatan atau tindak pidana," ucapnya.
    Martuani meminta aparat kepolisian meningkatkan kepercayaan publik. Dia juga berharap pemberian penghargaan bagi personel yang berprestasi menjadi motivasi bagi personel lainnya.
    "Semoga pemberian reward ini menjadi motivasi bagi anggota Polda Sumut lainnya dalam meningkatkan kepercayaan publik," ujar Martuani.
    Heri sebelumnya melakukan aksi dermawan dengan menebus jenazah korban kecelakaan lalu lintas. Bantuan ini diberikan karena keluarga korban tidak memiliki biaya untuk menebus jenazah dari rumah sakit.
    "Betul sekali, Kanit Lantas yang membantu. Inisiatif dia, dan pakai uang pribadinya," kata Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh, Sabtu (9/5).
    Heri sendiri mengatakan uang yang digunakan untuk menebus jenazah tersebut adalah miliknya dan dibantu istrinya. Dia mengatakan istrinya menambah kekurangan uang untuk menebus jenazah yang totalnya Rp 6,5 juta itu.
    "Biaya rumah sakit, termasuk ambulans dan petinya, itu sekitar Rp 6.500.000. Uang saya saat itu hanya Rp 5.000.000, jadi saya pulang dulu. Saya ceritakan sama istri dan istri ikut bantu. Sisanya saya transfer ke pihak rumah sakit," ujar Heri.

    Sumber Berita : detiknews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini