-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Kapolda Papua Sesalkan Peristiwa Berdarah di Mamberamo Raya

    redaksi
    Senin, 13 April 2020, April 13, 2020 WIB Last Updated 2020-04-13T02:50:36Z

    Ads:

    Kapolda Papua Ucapkan Belasungkawa terkait Peristiwaa berdarah di Memberano Raya
    JAYAPURA, indometro.id - Sebanyak 5 anggota Polres Mamberamo Raya yang menjadi korban penembakan oknum anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet - Kostrad di Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya. Para korban saat ini sudah dievakuasi ke Jayapura, Minggu (12/4/2020) sore.
    Tiga korban yang meninggal dunia, yakni Briptu Marselino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat.
    Sementara Dua korban luka yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien dievakuasi menggunakan pesawat Cesna Caravan seri CA- 208 milik maskapai Sam Air.
    Kedatangan kelima korban disambut langsung oleh Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Danlanud Silas Papare Jayapura Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, Bupati Mamberamo Raya Dorinus Dasinapa dan sejumlah pejabat Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua.
    Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, mengaku sangat menyanyangkan kejadian tersebut, sehingga pihaknya akan mengusut kasus ini.
    “Prinsipnya kejadian itu kita sesalkan, prihatin dan sesalkan. Tetapi semua sudah terjadi sehingga kita akan lakukan sesuai dengan protap masing-masing. Yang penting langkah utama kita selamatkan yang luka-luka kemudian kita akan tangani yang meninggal dunia,” kata Waterpauw di Base Ops Lanud Silas Papare, Minggu (12/4/2020).
    Ia mengaku saat ini tim dari Kodam dan Polda Papua sudah diturunkan ke lokasi untuk mengungkap kejadian sebenarnya. Ia juga mengimbau semua anggota baik Polri maupun TNI untuk tetap tenang dan tidak terhasut untuk melakukan aksi balasan.
    “Kita akan konsolidasi untuk menenagkan semua anggota kita, prajurit kita, terutama perwira di lapangan untuk bisa menengankan semuanya dan tidak keluar dari komando,” akunya.
    Selain itu, ia mengatakan, pihaknya menginstruksikan untuk menarik semua senjata yang dipegang oleh para anggota masing-masing satuan.
    “Semua yang memegang senjata kita tarik semua, dan kita amankan agar tidak ada aksi balasan. Sementara situasi terkini sudah mulai kondusif,” ungkapnya.
    Sebelumnya, lima anggota Polres Mamberamo Raya ditembak oknum anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya pada Minggu pagi sekitar pukul 07.40 WIT.
    Akibat penembakan tersebut, Briptu Marselino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias meninggal dunia.
    Briptu Marselino meninggal akibat luka tembak pada leher, Briptu Alexander Ndun mengalami luka tembak pada paha kiri, dan Bripda Yosias meninggal dengan luka tembak pada dada sebelah kiri. Sementara dua anggota lainnya, yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien mengalami luka tembak.
    Bripka Alva Titaley mengalami luka tembak pada paha kiri, sementara Brigpol Robert Marien mengalami luka tembak pada punggung belakang. Insiden berdarah ini terjadi diduga akibat kesalahpahaman para anggota baik TNI dan Polri.

    Berita ini sudah terbit di OKEnews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini