-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Takut Dikucilkan, 9 Mahasiswa Sorong yang Pulang dari Natuna Tak Disambut Pemkot

    redaksi
    Sabtu, 15 Februari 2020, Februari 15, 2020 WIB Last Updated 2020-02-15T07:41:58Z

    Ads:

    Takut Dikucilkan, 9 Mahasiswa Sorong yang Pulang dari Natuna Tak Disambut Pemkot
    ist

    INDOMETRO.ID - Sembilan warga Sorong, Papua akan segera pulang usai menjalani observasi selama dua bulan di Natuna, Kepulauan Riau setelah dievakuasi dari Wuhan, China terkait wabah virus korona. Meski begitu, kepulangan sembilan orang tersebut tidak akan dibeberkan secara detail.

    Kepala Perwakilan Pemprov Papua Barat di Jakarta, Juliana Maitimu mengatakan, kondisi sembilan orang tersebut sehat dan negatif terinfeksi Korona. Menurutnya, kepulangan ini sebaiknya tidak diekspose.

    "Jadi tidak diekspose agar tidak ada pengucilan, diskriminasi, ketika mereka kembali ke masyarakat," kata Juliana Maitimu, Sabtu (15/2/2020).

    Juliana menambahkan, sembilan orang asal Sorong itu merupakan mahasiswa yang berkuliah di Wuhan. 

    Nantinya, jika jadi pulang, pemerintah Sorong tidak akan melakukan prosesi seremonial dalam menjemput sembilan mahasiswa itu.

    "Jadi karena ada anjuran seperti itu, memang ketika akan kami antar pulang, memang tidak ada yang diseremoni segala macam untuk penjemputan, karena memang kepulangan mereka ini ditutup, supaya mereka juga masuk sebagai warga masyarakat biasa," imbuhnya.

    Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berita bohong atau hoaks terkait penyebaran virus korona.

    "Ini kan saya yang bertanggung jawab terhadap semua lagi, jadi saya belum dapat memberikan informasi lengkap terkait kepulangan mereka," kata Juliana.

    Lebih lanjut Juliana mengatakan, hingga saat ini dirinya belum belum melakukan koordinasi dengan keluarga terkait kepulangan sembilan mahasiswa tersebut.

    "Nah itu memang kita belum ada kontak dengan keluarga sama sekali, bahkan dengan yang bersangkutan pun belum, karena kami ini baru secara lembaga," katanya.

    Juliana pun membeberkan proses pemulangan warganya, yakni dimulai dari Natuna, sembilan mahasiswa itu diantar langsung oleh BNPB pusat ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
    "Sampai di Halim, pihak Kemendagri yang menerima, nah dari Kemendagri baru diserahkan kepada pihak pemprov, dan dari pemprov yang mengantar ke daerah," kata dia.


    berita ini bersumber dari inews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini