-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Korban Meninggal akibat Virus Korona di China Tembus 1.000 Orang

    redaksi
    Selasa, 11 Februari 2020, Februari 11, 2020 WIB Last Updated 2020-02-11T06:54:05Z

    Ads:

    Korban Meninggal akibat Virus Korona di China Tembus 1.000 Orang
    ist

    INDOMETRO.ID - Jumlah korban meninggal akibat virus korona baru di China menembus angka 1.000 orang hingga Selasa (11/2/2020). 

    Pengumuman jumlah kasus kematian dan penderita terinfeksi ini disampaikan setelah Presiden Xi Jinping mengunjungi salah satu rumah sakit rujukan penderita virus korona di Beijing, Senin (10/2/2020).

    Ada penambahan 108 kematian dibandingkan sehari sebelumnya. Ini merupakan kasus kematian harian terbesar sejak virus korona baru pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada akhir Desember 2019. Sebanyak 1.016 orang meninggal sejauh ini dengan penambahan terbanyak berada di Hubei yakni 103.

    Sementara itu jumlah korban terinfeksi juga bertambah sebanyak hampir 2.500, menjadi 42.638 orang. Penambahan terbanyak juga berada di Hubei yakni 2.097 kasus baru.

    Sementara itu dalam kunjungan ke RS Ditan, Xi mengenakan masker dan sempat memeriksa suhu tubuhnya sebelum berbincang dengan petugas medis serta pasien yang positif terinfeksi virus korona melalui video.

    Pada kesempatan itu, Xi menyebut kondisi di Hubei masih sangat parah dan pihaknya terus berupaya melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran virus. Pada bulan lalu dia menunjuk Perdana Menteri Li Keqiang untuk memimpin kelompok kerja yang bertugas menangani wabah.

    Dia juga mengunjungi masyarakat di perumahan Beijing untuk mencari tahu serta memberikan arahan kepada warga langkah-langkah mengatasi epidemi.

    Wabah virus korona memaksa pemerintah melakukan berbagai pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, seperti mengisolasi kota-kota di Hubei serta provinsi lain, bahkan sudah mendekati Shanghai.

    Kebijakan ini diiringi dengan imbauan kepada ratusan juta warga agar tetap berada di rumah menjadikan banyak daerah di Negeri Tirai Bambu itu seperti kota mati.

    Pemerintah juga menghentikan operasional perjalanan transportasi seperti bus, kereta, dan penerbangan di sebagian besar kota. Langkah lain adalah menutup tempat-tempat wisata.



    berita ini bersumber dari inews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini